Jakarta, CNN Indonesia -- Muhammad Fachri, pria yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror kemarin ditengarai sebagai pengirim 16 warga negara Indonesia yang kini ditahan di Turki. Selain sebagai fasilitator, pengelola situs al-mustaqbal.net ini juga diduga sebagai penyandang dana bagi WNI yang akan pergi ke Suriah dan Turki.
Menurut Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irfing Jaya, Fachri selama ini melakukan rekrutmen secara terutup melalui dunia maya. "Dia melalui jaringannya memfasilitasi orang untuk bisa pergi ke Suriah dan Irak," kata Irfing, Minggu (22/3) kepada CNN Indonesia.
Namun belum diketahui berapa orang yang sudah diberangkatkan Fachri hingga saat ini. Petugas terus menggali keterangan dari Fachri yang kini ditahan Densus 88.
Dari hasil penggeledahan di rumah Fachri tadi pagi, petugas menyita buku-buku berisi ajaran radikal serta lima unit laptop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fachri menurut Irfing baru dua tahun tinggal di Cisauk. Ia tinggal bersama isteri dan lima orang anaknya. Fachri dikenal tidak terlalu dekat dengan lingkungan sekitarnya.
"Tetangga depan rumah saja bilang tidak pernah masuk ke rumahnya," kata Irfing.
Rumah Fachri merupakan salah satu dari empat lokasi yang digeledah petugas. Selain rumah Fachri di Cisauk, Tangerang Selatan, petugas juga menggeledah rumah di Cileungsi, Tambun dan Petukangan.
Dari lokasi tersebut pula petugas kemarin menangkap sejumlah orang yang diduga terkait dengan pengiriman WNI ke Irak dan Suriah.
Mereka yang ditangkap kemarin adalah Aprianul Henri alias Mul, Jack alias Engkos Koswara, Amin Mude, dan Furqon.
(sur)