Wakapolri Klaim Pemberantasan Begal Berjalan Baik

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 14:36 WIB
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengklaim upaya pengungkapan kejahatan begal meningkat 48 persen dari Februari 2014 hingga Februari 2015.
Lima tersangka pelaku pembegalan dan tersangka penadahnya ditunjukkan polisi saat rilis penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Selasa (10/3). (AntaraFoto/ Indriarto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengklaim upaya penindakan dan pemberantasan aksi kriminal begal atau tindak pidana pencurian dengan kekerasan di seluruh wilayah Indonesia telah dilakukan dengan baik oleh pihak kepolisian. Atas upaya tersebut, ia mengapresiasi kinerja anak buahnya untuk mengungkap kejahatan yang marak sejak awal tahun ini.

"Dari Februari tahun lalu hingga Februari tahun ini ada peningkatan angka kejadian sebanyak 4 persen. Peningkatannya memang tidak terlalu signifikan. Sebetulnya yang prestasi itu adalah pengungkapannya yang meningkat 48 persen pada periode yang sama. Menurut saya upaya yang dilakukan Polri cukup baik," ujar Badrodin di kantornya, Jakarta, Senin (23/3).

Pascakejadian penghakiman massa terhadap pelaku begal di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pihak Polda Metro Jaya memang menggiatkan patroli untuk mencegah meluasnya pembegalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut misalnya dengan menggelar kegiatan preventif berupa patroli berskala sedang dan besar yang dilakukan setiap malam sejak akhir Februari lalu.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Unggung Cahyono menuturkan patroli tersebut tidak hanya dikonsentrasikan di satu wilayah tapi juga di beberapa wilayah rawan berdasarkan pemetaan yang dilakukan petugas.

"Polisi menargetkan bisa memutus mata rantai kasus pencurian dengan kekerasan atau perampokan," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/2).

Sebelumnya, pada akhir Februari, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan pihaknya telah memetakan enam jaringan begal yang beraksi di Jakarta dan wilayah sekitarnya berasal dari wilayah Lampung, Pandeglang, Karawang, Bogor, Depok dan Bekasi. Sementara itu, berdasarkan data Polda Metro Jaya, sepanjang Januari 2015 tercatat sebanyak 80 kasus begal yang terjadi di Depok, Tangerang dan Bekasi.

Ke-80 kasus tersebut terdiri dari 31 penodongan, 45 perampasan dan empat perampokan. Pihak Polda Metro Jaya juga telah melakukan Operasi Cipta Kondisi untuk mengantisipasi berulangnya kejahatan begal di DKI Jakarta dan sekitarnya pada tahun ini. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER