Ahok Anggap Lebih Menguntungkan Pakai APBD 2014

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 18:49 WIB
Pemprov DKI akan lebih leluasa mengatur alokasi anggaran dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji fokus belanja modal dan jasa.
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) berdiskusi dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kanan) usai pertemuan tertutup dengan Wapres Jusuf Kalla membahas APBD DKI di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3). (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dirinya lebih senang menggunakan Peraturan Gubernur APBD 2014. Dengan peraturan ini maka pihak Pemprov DKI dapat lebih leluasa mengatur alokasi penggunaan anggaran.

Ahok -sapaan akrab Basuki- menegaskan bahwa penggunaan Pergub bukan berarti tahun ini Jakarta akan melakukan kegiatan yang sama persis dengan tahun lalu.

"Jadi kalau pakai anggaran 2014, bukan berarti saya harus beli UPS, eh USB yang difungsikan sebagai UPS. Jadi yang dipakai itu jumlah duitnya. Isinya tergantung kami dan disetujui Mendagri," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, imbuh Ahok, Pemprov DKI masih menunggu aturan pasti dari Kemendagri soal penggunaan anggaran. Karena baru pertama kali terjadi, masih terjadi perbedaan pemahaman apakah untuk alokasi anggaran tahun ini akan digunakan total belanja saja atau total seluruh APBD tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, jelas mantan Bupati Belitung Timur tersebut, tidak ada yang dikorbankan dengan penggunaan pagu anggaran 2014.

"Enggak ada yang dikorbankan, malah kelebihan duit nanti karena kami buang soal sosialisasi, kunjungan kerja segala macam. Kami betul-betul mau belanja modal dan jasa yang besar," ujarnya. (Baca juga: Ahok: Lebih Baik Rp 72 T Daripada Rp 90 T tapi Diembat Mereka)

Sebelumnya, Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan bila sudah diterbitkan Pergub dan DKI Jakarta menggunakan pagu anggaran tahun 2014, maka pihaknya akan melakukan pendampingan dan pengawasan kepada Pemprov DKI dalam penyusunan program serta kegiatan.

Donny menyatakan alokasi program akan lebih diprioritaskan untuk pembangunan dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta seperti pembangunan MRT, pelayanan pendidikan dan kesehatan.

"Yang terkait dengan perjalanan dinas, rapat kerja, sosialisasi, boleh kami katakan ditiadakan," ujar Donny, Minggu (22/3). Pagu anggaran APBD 2014 DKI adalah Rp 72,9 triliun. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER