Ahok: Panitia Angket Tak Berani Panggil Saya

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 09:50 WIB
Ahok berkeyakinan bahwa DPRD DKI akan malu jika tetap ngotot menyatakan draft APBD yang ia ajukan adalah palsu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan pada wartawan di Balaikota, Jakarta, Senin, 23 Maret 2015. Ahok menyatakan telah menduga sejak awal ujung dari kisruh APBD adalah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) memakai anggaran tertinggi tahun lalu yaitu APBD-P 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing dengan rencana panitia angket yang tetap melanjutkan proses angket. Ia juga merasa panitia angket tak akan memanggil dirinya selama proses ini berjalan.

"Dia (panitia angket) mungkin enggak berani panggil saya. Maunya langsung vonis," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (24/3).

Ahok merasa cara kerja panitia angket lucu. Menurut Ahok, jika terjadi perselisihan antara dua pihak harus ada pihak penengah yang duduk sebagai wasit. Bukan seperti angket yang ingin menyelidiki dan memvonis sendirian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok juga menilai panitia angket akan malu jika tetap ngotot bersikeras bahwa draft APBD versi Pemprov adalah palsu. Nyatanya, jelas Ahok, yang diakui oleh Kemendagri adalah versi tersebut.

Dirinya pun balik menantang panitia angket supaya berani memanggil dirinya. Ia mengaku siap memberikan keterangan yang diperlukan. "Kalau mereka jantan ya panggil dong. Kita kan sudah berpekara, supaya kita jawab," tutur Ahok.

Seperti diketahui, panitia angket merasa tak perlu memanggil Ahok lantaran sudah memiliki keterangan cukup. Rencananya, dalam minggu ini panitia angket akan memanggil tim ahli sebelum minggu depan membawa hasil penyelidikan ke rapat paripurna.

"Kalau kesalahan-kesalahannya telah ketemu, apalagi yang perlu diklarifikasi," ujar anggota tim angket DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman, kemarin. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER