Dikenang, Ridwan yang Tewas di Suriah Berdebat Soal Jodoh

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2015 10:53 WIB
Laman facebook Muhammad Jibriel Abdul Rahman, pendiri situs berita Arrahmah, bercerita banyak soal sosok Ridwan Ridwan Abdul Hayie yang tewas di Suriah.
Ilustrasi sengitnya pertempuran di Suriah. (REUTERS/Wsam Almokdad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Laman facebook Muhammad Jibriel Abdul Rahman, pendiri situs berita Arrahmah, bercerita banyak soal sosok Ridwan Ridwan Abdul Hayyie. Sang adik yang dikabarkan tewas dalam sebuah pertempuran di Suriah itu, menurut status Jibriel sekitar 14 jam lalu, merupakan sosok yang tegas, sederhana, dan periang.

Muhammad Jibriel mengenang sebuah perdebatan yang lakukan dengan adiknya, Ridwan beberapa waktu lalu. Temanya: Jodoh. (Baca juga: Catatan Ridwan Berangkat Perang ke Suriah)

“Pernah beberapa waktu dia berdebat denganku masalah jodoh. Cantiknya wanita Suriah membuat siapapun anak muda kepengen menjadikan mereka istri. Tapi aku sedikit menolak dan marah. Ku katakan kepadanya untuk istiqomah dan fokus membela kaum muslimin yang tertindas. Dan paling penting dia bisa mendapatkan pahala dari amal jihadnya dan bidadari surga,” kata Muhammad Jibriel dalam statusnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Muhammad Jibriel dikenal sebagai orang yang pernah ditahan kepolisian lantaran terlibat dalam mata rantai pendanaan aksi teror. (Baca juga: Putra Abu Jibriel Dikabarkan Tewas di Suriah)

Menurut Jibriel masih dalam status facebooknya, kedua orang tuanya kini adalah orang yang paling berbahagia. Sebab mereka telah mempersembahkan anaknya untuk perjuangan.

Ridwan Abdul Hayyie, pemuda asal Indonesia berusia 22 tahun dikabarkan tewas dalam sebuah pertempuran untuk merebut jantung Kota Idlib, Suriah, pada Kamis lalu. Ia merupakan anak ke enam dari sembilan bersaudara dari Abu Jibriel, seorang pentolan Majelis Mujahiddin Indonesia.

Menurut kabar yang diperoleh CNN Indonesia, Ridwan bergabung dalam sebuah kelompok pasukan Jabhat Al Nusra. “Tertembak peluru tank pasukan Bashar Al Assad (Presiden Suriah)," kata pengamat terorisme Al Chaidar yang menerima langsung kabar kematian Ridwan dari keluarga Abu Jibriel kepada CNN Indonesia, Jumat (27/3).  (Baca juga: Kala Muhammad Jibriel Mengenang Ridwan yang Tewas di Suriah)

Al Chaidar menyatakan, di Suriah Ridwan bukan bergabung dengan ISIS. Ia bergabung dengan pasukan Jabhat Al Nusra. Al Nusra adalah pasukan yang selama ini memerangi rezim Al Assad di Suriah.

Al Nusra juga kerap disebut sebagai Al Qaeda di Suriah. Al Nusra adalah cabang Al Qaeda di negara yang tengah berkonflik itu.

Tokoh penting di Al Nusra menurut Al Chaidar adalah Ayman Al Zawhiri yang juga tokoh Al Qaeda. Pasca kejadian 11 September, pemerintah Amerika Serikat menawarkan hadiah 25 juta dolar Amerika.

Dikutip dari Arrahmah.com, pertempuran untuk merebut jantung Kota Idlib dilancarkan dari tiga sisi. Sisi selatan dan barat daya oleh Jabhah An-Nushrah, sisi utara dan barat laut oleh Jundul Aqsa, dan sisi Timur sepenuhnya oleh Ahrar Syam.

Sementara jalan penghubung dari kota Idlib menuju kota Ariha dijaga oleh gabungan faksi-faksi lain untuk memutus jalur bantuan musuh dan dari upaya mereka melarikan diri. Serangan dibuka oleh tembakan para sniper. (Baca juga: Mendagri Sebut Tangerang Selatan Rawan Teroris) (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER