Belasan Anak Buah Santoso Tertangkap dalam Operasi Camar

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2015 18:48 WIB
Mereka kini ditahan untuk diproses terkait keterlibatan mereka dalam kasus teror. Dugaan awal 15 orang adalah pemasok logistik untuk jaringan santoso.
Anggota Densus 88 melakukan penyisiran rumah keluarga Teroris Poso, Rony alias Joko yang ditembak mati oleh Tim Densus 88 di Dusun Larangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (16/2). Rony alias Joko merupakan anggota teroris jaringan Poso yang terlibat dalam penembakan anggota Polres Poso, Brigadir Andi Sapa dan Aiptu Sudirman di Tamanjeka serta sebagai eksekutor penembakan Brigadir M Yamin, anggota Polsek Ambalawi di Bima. (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 15 orang terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso ditangkap selama dua bulan Operasi Camar di Poso, Sulawesi Tengah. Mereka kini ditahan Densus 88 untuk diproses terkait keterlibatan mereka dalam kasus terorisme.

"15 orang diamankan dan diproses selama Operasi Camar, kaitannya dengan terorisme kelompok MIT Poso," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/3).

Mereka diduga berperan sebagai pendukung dan penyedia logistik kelompok Santoso yang beroperasi di hutan di Poso.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski belasan pengikutnya sudah ditangkap, namun Santoso sendiri selaku pimpinan MIT tak kunjung tertangkap.

Rikwanto menyebut kondisi geografis menjadi salah satu kendala petugas tak kunjung bisa menangkap Santoso.

Ketika ditanyai apa kendala yang menyulitkan penangkapan pentolan MIT ini, Rikwanto menyebut lokasi operasi sebagai salah satu alasannya.

"Kami harus komprehensif dan hati-hati, di sana kan hutan," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyatakan, selain operasi perburuan terduga teroris ini, proses deradikalisasi warga juga akan terus dilakukan.

Saat ini Operasi Camar sudah dihentikan. Namun perburuan terhadap Santoso dan para pengikutnya akan terus dilakukan. "Operasi akan dilanjutkan dengan sandi Operasi Camar Maleo," kata Rikwanto.

Santoso alias Abu Wardah selama ini dicap sebagai gembong teroris. Ia adalah satu nama yang masuk dalam daftar teroris paling dicari di Indonesia.

Ia diduga terlibat penembakan tiga anggota Polisi di BCA Palu pada 25 Mei 2011. Santoso juga disebut sempat memimpin pelatihan teroris di Poso. (Baca juga: Muhammad Jibriel: Ridwan Pergi ke Suriah Sebagai Relawan) (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER