Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan Partai Golkar Agung Laksono untuk merombak susunan fraksi dan alat kelengkapan dewan nampaknya masih panjang. Meski surat mereka telah diterima oleh Sekretaris Jenderal dan Pimpinan DPR. Namun, hal tersebut tidak dapat membuat pihak Agung Laksono yang digawangi oleh Agus Gumiwang Kartasasmita merubah kepengurusan fraksi yang saat ini dinakhodai oleh Ade Komarudin.
Badan Musyawarah DPR menjadi jalan pertama yang harus dilalui oleh Agus Gumiwang Kartasasmita Cs. Para pimpinan sepuluh fraksi ini yang nantinya akan menentukan apakah surat tersebut layak untuk dibahas dalam rapat paripurna.
"Paripurna juga punya hak menerima atau menyikapi surat itu. Sebelumnya, nanti dari Bamus dulu apabila menganggap (surat Golkar) perlu di paripurnakan," jelas anggota Bamus DPR fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila layak, surat tersebut pun dapat dibahas dalam rapat paripurna yang agung. Namun, bukan berarti jalan Agus Gumiwang Cs langsung mulus. Dinamisnya politik dapat mewarnai rapat paripurna yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (2/4) mendatang. Diketahui, rapat paripurna DPR merupakan forum tertinggi anggota dewan dalam melaksanakan wewenang dan tugas.
"Nanti juga dinamika di rapat paripurna juga berkembang. Ada anggota yang ingin ini, ada yang ingin itu. Tidak tahu dinamika di dalam, konteks di paripurna juga panjang," ujar Sekretaris fraksi Partai Demokrat tersebut.
Dinamika dalam rapat paripurna memang sulit untuk ditebak. Kadang berjalan alot, banyaknya interupsi namun tidak menghasilkan apapun. Seperti pada rapat pembukaan masa sidang ketiga DPR pada Senin (23/3) lalu. Paripurna yang dipimpin oleh Fahri Hamzah ini dihujani oleh interupsi anggota fraksi Golkar.
Loyalis Golkar hasil Munas Jakarta Fayakhun Andriadi meminta pimpinan DPR untuk membaca surat lain yang disampaikan pada mereka. "Ada surat masuk mengenai pergantian Fraksi Partai Golkar dan tanda terimanya sudah ada di tangan saya, jadi mohon itu bisa dibacakan dengan surat lain," ujar Fayakhun saat itu.
Loyalis Aburizal Bakrie Bambang Soesatyo pun tak mau kalah. Anggota Komisi III DPR RI ini menyatakan agar kubu Agung Laksono tidak terburu-buru dalam bertindak. Bambang meminta semua pihak agar mengikuti aturan dan jangan melakukan hal yang berdasarkan pada kepentingan sesaat.
"Boleh saja buru-buru tapi harus ikuti aturan. Jangan hanya kepentingan sesaat," kata Bambang. Rapat paripurna Kamis nanti menjadi penentuan, ataupun bisa jadi drama baru bagi partai beringin apakah mendingin atau makin meruncing.
(pit)