Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri akan melakukan serah terima Warga Negara Indonesia yang selama ini terperangkap di Yaman kepada Pemerintah Daerah terkait asal Warga Negara Indonesia. Hal itu dimaksudkan sebagai bagian dari proses evakuasi WNI dari Yaman oleh Pemerintah RI.
Rencananya, penyerahan bakal berlangsung di Common Lounge Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang pada pukul 14.30 WIB. Kegiatan ini, menurut rilis berita yang diterima CNN Indonesia, akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Reno Marsudi. (Baca juga:
200 Lebih WNI Terjebak Pertempuran Yaman, Evakuasi Terhambat)
Sebelumnya, Pesawat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara yang diberangkatkan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman tiba di Kota Salalah, Oman, pada Jumat pagi waktu setempat. Pesawat tersebut adalah Boeing 737-400 dari Skuadron 17 dengan nomor A-7305.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesawat akan digunakan tim satgas penyelamatan untuk pengangkutan WNI yang ada di Yaman," demikian seperti dikutip CNN Indonesia dari laman resmi Pusat Penerangan TNI.
Tim terdiri dari 22 personel, di antaranya 12 orang kru pesawat, empat orang Satuan Bravo Paskhas, dua orang Penerangan, tiga dari Kementerian Luar Negeri, dan satu orang supervisi dari Mabes TNI. Tim dipimpin oleh Letnan Kolonel Penerbang IG Putu.
Selain TNI, Mabes Polri juga telah mengirim tujuh orang anggota tim kepolisian ke Yaman. Tim tersebut bertolak ke Yaman melalui Jeddah, Arab Saudi, dengan menumpang pesawat komersil, Kamis tengah malam, 2 April.
Tim dipimpin Ketua Satuan Tugas Misi Kemanusiaan Polri Komisaris Besar Krishna Murti. Mereka merupakan gabungan dari berbagai fungsi Polri yaitu ahli forensi, tim intelijen, dokter kepolisian, dan tim khusus perlindungan perempuan dan anak.
Menurut Krishna, lalu lintas udara di Yaman dikendalikan oleh Arab Saudi, sehingga tidak mungkin pesawat komersial langsung memasuki negara yang tengah berkonflik itu.
(sip)