Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan membatasi anggaran pembangunan yang dibutuhkan Kabupaten Kepulauan Seribu mulai tahun depan.Untuk mencapai target pembangunan wilayah Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata global, maka Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin adanya pasokan dana sebesar Rp 4 triliun sesuai kebutuhan yang disampaikan Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto kepada dirinya."Dulu kan Kepulauan Seribu hanya boleh mendapat anggaran Rp 400 miliar seperti itu. Sekarang kita tidak mau membatasi, kalau butuh anggaran Rp 4 triliun ya tidak masalah, bisa (diberikan) Rp 4 triliun mulai tahun depan," ujar Ahok—sapaan Basuki—di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana besar dibutuhkan Kabupaten Kepulauan Seribu untuk membangun berbagai infrastruktur yang menunjang pengembangan wisata di sana mulai tahun ini. Pengadaan jaringan WiFi, pengolahan air bersih, penambahan jumlah kapal, peningkatan daya listrik, dan pembangunan rumah sakit menjadi beberapa program prioritas Kabupaten Kepulauan Seribu untuk menuju kawasan destinasi wisata global.
"Kalo wisatawan mau datang ya harus ada infrastruktur (pendukung). Kalo (wisatawan) sudah datang penduduk jual apapun pasti akan laku," ujar Ahok.
Walaupun bersedia menggelontorkan dana besar untuk pembangunan Kepulauan Seribu, namun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu nampak belum mampu menerima besarnya anggaran dari Pemprov DKI Jakarta untuk daerahnya.
Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto menyampaikan keraguannya terhadap kemampuan para Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pegawai Negeri Sipil di wilayahnya jika langsung diberikan dana besar untuk pembangunan mulai tahun depan.
"(Kami takut dan ragu) bisa tidak kemampuan dan saya serap kami (untuk mengelola dana Rp 4 triliun dari Pemprov DKI)," kata Djoko.
"Nah, kalau tidak mampu ya lebih baik jangan (diberikan dana besar)," kata Ahok menanggapi pernyataan Djoko.
(hel)