Jakarta, CNN Indonesia -- Mario Stevan Ambarita mengatakan melakukan aksi gilanya menyusup ke roda pesawat Garuda Indonesia Pekanbaru-Jakarta, Selasa (7/4), demi menemui Jokowi. Kepada penyidik otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Mario berbicara panjang lebar soal Jokowi.
Ceracau Mario itu membuat penyidik berencana untuk melakukan tindakan lebih lanjut terhadap Mario. “Akan dilakukan tes kejiwaan,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo, Rabu (8/4).
Ketika diinterogasi, ujarnya, Mario mengatakan ingin bertemu Jokowi sebab tak ditunjuk menjadi menteri. Tentu saja ini membuat penyidik mengernyitkan dahi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara ibunda Mario, Tiar Sitanggang, kepada detik.com mengatakan anaknya yang pengangguran itu memang sudah lama ingin pergi ke Jakarta. Namun keluarga sama sekali tak menyangka Mario akan berbuat nekat dengan menyusup ke roda pesawat.
Menurut Tiar, Mario merupakan tamatan STM. Dia pergi dari rumah sejak 31 Maret dengan alasan ingin bertemu teman dan mencari pekerjaan di Pekanbaru.
Alih-alih bekerja di Pekanbaru, Mario ternyata menyusup ke roda pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim dan ikut terbang ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Berdasarkan hasil investigasi otoritas Bandara Soekarno-Hatta dan Kementerian Perhubungan, Mario telah merancang rencananya masuk ke roda pesawat secara matang. Dia menghabiskan waktu satu tahun untuk melakukan riset.
Mario bahkan melakukan uji coba di Bandara Internasional Kulanamu, Medan, Sumatera Utara, pada 19 Maret 2005. Namun saat itu ia gagal masuk ke landasan pacu bandara karena ketatnya pengamanan.
Sulitnya menembus Bandara Kualanamu membuat Mario mengalihkan target ke Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, yang berukuran lebih kecil dari Kualanamu, dengan pengamanan lebih longgar.
Dia meneliti seluruh maskapai penerbangan menuju Jakarta, mulai Batik Air, Citilink, sampai Garuda. Mario juga mencatat nomor penerbangan tiap maskapai dan waktu keberangkatan mereka.
Sebelum masuk ke roda pesawat GA177 sore kemarin, Mario menyusup masuk ke area bandara lewat kawasan kargo dengan melompati pagar setinggi 2,5 meter. Semula, dia mencoba menyusup ke pesawat lain, namun terpental empasan mesin jet.
Ketika itu, GA177 tengah mengambil ancang-ancang untuk lepas landas di ujung landasan pacu bandara. Mario pun langsung masuk ke ruang rodanya, dan akhirnya tiba di Jakarta seperti keinginannya.
Gara-gara Mario, Kementerian Perhubungan memutasi General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II karena dinilai lalai menjaga keamanan bandara.
(agk)