Landasan Lokasi Mario Menyusup Biasa Dipakai Pesawat Tempur

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Apr 2015 12:42 WIB
Mario Stevan yang menyusup ke roda pesawat dan mengangkasa dari Pekanbaru ke Jakarta, menyelundup masuk lewat kawasan kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Pesawat Garuda Indonesia 777-300 ER di Lapangan Garuda Maintenance Facility, Cengkareng, Tangerang, Banten. GA177 ditumpangi penumpang gelap di roda pesawatnya, Selasa (7/4). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Kolonel (Pnb) Muhammad Khairil Lubis menyatakan ikut bertanggung jawab terhadap keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, sebab landasan pacu di bandara itu juga digunakan untuk lalu-lintas pesawat tempur, bukan sekadar pesawat komersial.

Bandara Sultan Syarif Kasim II kini menjadi sorotan setelah seorang pria bernama Mario Stevan Ambarita menyusup masuk ke roda pesawat Garuda Indonesia di landasan pacu bandara itu sesaat sebelum GA177 terbang dari Pekanbaru ke Jakarta, Selasa (7/4).

Hari ini, Rabu (8/4), Danlanud bersama pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II dan manajemen Garuda Indonesia meninjau landasan pacu bandara di sisi utara yang menjadi lokasi Mario menyusup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penyelidikan otoritas Bandara Soekarno-Hatta, lokasi pendaratan pesawat yang ditumpangi Mario secara gelap, Mario masuk ke roda pesawat dari ujung landasan pacu Sultan Syarif Kasim II saat pesawat berhenti lima menit sebelum lepas landas.

Manajemen Sultan Syarif Kasim II memperkirakan Mario masuk melalui landasan pacu sisi utara yang terletak bersebelahan dengan gudang kargo. Mario kemungkinan menyusup lewat pintu di kawasan kargo bandara itu.

Berdasarkan pantauan detik.com yang datang langsung ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, kawasan kargo dikelilingi pagar besi setinggi sekitar 2,5 meter. Di sana, mobil yang masuk wajib melapor ke petugas jaga. Namun mobil angkutan barang lebih bebas keluar-masuk tanpa harus melapor.

Mario tak mungkin masuk lewat pintu utama yang dijaga petugas itu. Ia diperkirakan menyusup ke sebelah utara gedung kargo yang penuh semak belukar namun tetap dikelilingi pagar. Mario bisa saja melompati pagar besi itu.

Secara terpisah, Vice Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan Mario telah merancang aksinya selama sepuluh hari terakhir. Pada hari-hari itu, dia mengamati dengan cermat Bandara Sultan Syarif Kasim II, termasuk saat pesawat-pesawat mendarat dan lepas landas.

Mario pun menggunakan internet untuk mempelajari cara menyelundup ke roda pesawat. Oleh sebab itu Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata menganggap Mario bukan orang sembarangan, sebab dia menyusun rencana penyusupannya dengan cermat, dan terbukti berhasil.

Ini sekaligus menjadi peringatan bagi PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara. Keamanan bandara perlu dicek secara menyeluruh, apakah ada kelalaian dalam prosedur operasi standar (SOP) penerbangan terkait kasus Mario.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER