Mario Setahun Riset Menyusup Roda Pesawat, Uji Coba di Medan

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Rabu, 08 Apr 2015 14:57 WIB
Mario Stevan Ambarita mencoba menyusup ke Bandara Kualanamu pada 19 Maret. Namun penjagaan amat ketat. Mario pun mengubah targetnya ke bandara lain.
Pekerja mengecek pintu pesawat Garuda Indonesia di hanggar 3 Garuda Maintenance Facility, Tangerang, Banten. GA177 disusupi penumpang gelap di roda pesawat, Selasa (7/4). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan menyatakan Mario Stevan Ambarita telah merancang rencananya masuk ke roda pesawat secara matang. Dia bukan hanya menyusun aksinya selama 10 hari seperti yang sebelumnya disebut pihak Garuda Indonesia, tapi terentang hingga satu tahun.

Berdasarkan keterangan Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo dan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhb JA Barata, Mario bahkan telah melakukan uji coba di Bandara Internasional Kulanamu, Medan, Sumatera Utara, pada 19 Maret 2005. Namun saat itu ia gagal masuk ke landasan pacu bandara karena ketatnya pengamanan.

Sulitnya menembus Bandara Kualanamu membuat Mario mengalihkan targetnya ke Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, yang berukuran lebih kecil dari Kualanamu, dan dengan pengamanan yang relatif lebih longgar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum memutuskan untuk masuk ke roda pesawat Garuda Indonesia, Mario pun pernah mencoba menyusup ke pesawat lain. Kepada penyidik otoritas Bandara Soekarno-Hatta dan Kemenhub, Mario mengatakan meneliti seluruh maskapai penerbangan menuju Jakarta, mulai Batik Air, Citilink, sampai Garuda.

Mario juga mencatat nomor penerbangan tiap maskapai dan waktu keberangkatan mereka. Riset yang ia lakukan begitu detail.

Hari H Mario tentukan. Selasa kemarin, Mario melaksanakan rencananya. Dia menyusup masuk ke area bandara lewat kawasan kargo dengan cara melompati pagar besi setinggi 2,5 meter.

Sebelum masuk ke roda pesawat GA177, Mario sesungguhnya mencoba menyusup ke pesawat lain. Namun ia terpental karena empasan mesin jet. Mario sampai jatuh. Tapi ia tak menyerah dan masuk ke roda pesawat Garuda Indonesia yang saat itu tengah mengambil ancang-ancang untuk lepas landas di ujung landasan pacu bandara.

Aksi Mario ini dinilai membahayakan nyawa penumpang lain, sebab pesawat bisa celaka jika tubuh Mario menghalangi keluarnya roda dari badan pesawat saat pendaratan.

Tak mau mempertaruhkan keselamatan penumpang, Kementerian Perhubungan pun mengambil tindakan tegas. Mereka memutasi General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II karena dinilai lalai menjaga keamanan bandara.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER