Tersangka Pemain Lama, Pengedar Uang Palsu Begerak Independen

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 13:04 WIB
Salah satu tersangka diketahui ahli dalam menggunakan komputer dan memainkan gambar dan warna. Dia bekerja sendiri dalam membuat dan mendesain uang palsu.
Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti uang palsu senilai Rp 16 triliun yang berhasil diamankan. (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat tersangka pengedar uang palsu asing senilai Rp16 triliun dipastikan bergerak sendiri dan tidak terkait sindikat manapun.

"Belum ada jaringan, hanya mereka yang bekerja," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Komisaris Besar, Viktor Simanjuntak, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/4).

Dia juga menyatakan, salah satu tersangka merupakan pemain lama. Tersangka Tohir, menurut Viktor, sebelumnya sudah pernah terlibat dengan kasus serupa namun baru kali ini berhasil ditangkap. (Baca: Bareskrim Ungkap Kasus Uang Palsu Asing Senilai 16 Triliun)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kasus ini polisi telah menangkap empat tersangka, yakni Asep Abdul Fathi, Tohir, M Musa Suhi dan Mad Mahdi. Para tersangka berasal dari Bogor dan Tangerang Selatan.

Uang palsu yang diamankan kepolisian di antaranya menyerupai mata uang Amerika, Singapura, Malaysia, Kanada, Brunei Darussalam, Belanda, Euro, Hongkong dan Jerman. Jumlah masing-masing mata uang beragam, mulai dari hanya satu lembar hingga ribuan. 

Tersangka Asep yang berperan sebagai pencetak, menurut Viktor, mempelajari cara membuat uang palsu secara otodidak. Dia adalah seorang ahli komputer yang tidak mempunyai pekerjaan.

"Dia tidak belajar ke mana-mana. Dia ahli komputer yang jago memainkan warna," kata Viktor. (Baca: Polri Sebut Bahan Uang Palsu Mudah Didapatkan)

Karena itu, uang palsu yang dicetak pun berkualitas cukup baik. Dalam keadaan gelap, orang awam tidak akan dapat membedakan uang palsu yang dia cetak dengan uang asli. Uang palsu baru dapat terdeteksi jika diterawang atau dicek menggunakan sinar ultraviolet.  (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER