Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin mengaku kecewa dengan penangkapan kader PDI Perjuangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis malam (9/4). Hal itu ia tekankan meski ia belum mendengar jelas dan detail soal informasi penangkapan itu.
Pria yang akrab disapa Kang TB tersebut mengatakan jika benar ada kader PDI Perjuangan yang ditangkap KPK, maka itu adalah suatu hal yang memalukan partai. "Jika memang benar maka itu memalukan," kata TB di Sanur, Bali, Jumat (10/4).
TB mengatakan bagaimana bisa partai menjalankan semangat memberantas korupsi jika ada anggotanya yang malah melakukan tindak korupsi. Padahal semangat memberantas korupsi adalah hal yang harus ditegaskan dalam sikap politik partai. (Baca juga:
KPK Sita Dolar Singapura pada Penangkapan Legislator di Sanur)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dugaan politisasi dalam penangkapan salah satu kader PDI Perjuangan, TB mengungkapkan hal tersebut tidak mungkin terjadi. TB beralasan operasi tangkap tangan pasti sudah didata sebelumnya dan sudah melalui penyelidikan mendalam.
"Pasti sudah beberapa kali (dilakukan penyelidikan) dan sudah banyak data yang masuk," ujarnya.
Sebelumnya Elite PDI Perjuangan lain membenarkan salah satu anggota mereka ditangkap KPK semalam. Politikus yang ditangkap itu kini menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019.
“Namanya Adriansyah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan kepada CNN Indonesia.
Adriansyah duduk di Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. Dia berasal dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan II. Konfirmasi juga diberikan oleh Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto. Dia menyebut nama politikus partainya yang ditangkap KPK semalam ialah Adriansyah. (Baca juga:
PDIP: Legislator yang Ditangkap KPK Anggota Komisi IV DPR)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Adriansyah ditangkap di Swiss Bel Hotel, Sanur. Dari tangannya, KPK menyita uang suap senilai ratusan juta rupiah dan sebagiannya dalam mata uang asing. Pagi ini Adriansyah direncanakan tiba di Kantor KPK di Jakarta untuk diperiksa intensif tim penyidik.
(sip/sip)