Fraksi NasDem: Dua Serangan 'Rudal' Hantam DPR

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Apr 2015 00:36 WIB
Johnny G Plate mengibaratkan insiden pemukulan di Komisi VII dan penangkapan Adriansyah oleh KPK adalah serangan rudal yang ditembakan ke DPR.
Sejumlah anggota DPR memasuki ruang sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/3). Sidang Paripurna tersebut mengagendakan pembacaan pidato Ketua DPR RI sekaligus membuka masa persidangan III tahun sidang 2014-2015. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Fraksi Partai NasDem Johnny G. Plate mengibaratkan penangkapan anggota Komisi IV DPR Adriansyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ibarat serangan rudal. Dalam sepekan tak hanya satu, tapi dua serangan "rudal" itu mengarah ke parlemen. Satu lagi kasus yang mengagetkan DPR adalah insiden pemukulan di Komisi VII.

"Minggu ini DPR diterpedo dua rudal, pemukulan di Komisi VII dan suap," ujar Johnny di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/4).

Menurutnya, dua insiden itu telah merusak marwah dan citra DPR di mata masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh anggota dewan untuk benar-benar memahami Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi, check and balances diantara semua dapat terjaga baik legislatif maupun eksekutif," kata Anggota Komisi XI ini.

Sementara itu sebelumnya Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengimbau masyarakat tidak menitikberatkan dinamika yang terjadi pada pekan ini secara institusional, yakni DPR. Menurut Fadli, yang terjadi baik di Komisi VII maupun di Bali merupakan masalah personal.

Pada Rabu (8/4) petang, Anggota Komisi VII fraksi Partai Persatuan Pembangunan Mustofa Assegaff memukul Wakil Ketua Komisi VII fraksi Partai Demokrat Mulyadi. Kejadian tersebut terjadi ditengah rapat kerja Komisi VII bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Mulyadi pun telah melaporkan perkara tersebut ke Polda Metro Jaya disertai bukti berupa hasil visum.

Sedangkan tadi malam, KPK memberikan kejutan usai memberikan pandangan mengenai calon Kapolri di DPR. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan Adriansyah. Penangkapan tersebut dilakukan di Swiss Bell Hotel, Sanur, Bali, dengan barang bukti uang suap senilai ratusan juta rupiah.

Penangkapan dilakukan saat Adriansyah tengah mengikuti Kongres IV PDI Perjuangan di pulau dewata tersebut. Dalam penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa uang rupiah dan dolar singapura. (Baca juga: Adriansyah Dikenal Rajin, Komisi IV Kaget Dia Ditangkap KPK) (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER