Majelis Kehormatan DPR Usut Insiden Adu Jotos

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 06:46 WIB
Mahkamah Kehormatan Dewan akan memanggil Mulyadi dan Mustofa Assegaf untuk menjelaskan duduk perkara insiden pemukulan yang terjadi di Komisi VII DPR.
Anggota fraksi Partai Demokrat Mulyadi mengatakan insiden yang terjadi di lorong Komisi VII DPR murni penganiayaan oleh Anggota fraksi PPP Mustofa Assegaf. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mahkamah Kehormatan DPR RI (MKD) akan mengusut tuntas insiden adu jotos yang terjadi di Komisi VII DPR RI antara Wakil Ketua Komisi Mulyadi dan anggota komisi Mustofa Assegaf, kemarin (8/4).

Rencananya, hari ini, Jumat (10/4), MKD akan melakukan rapat pimpinan guna mencari jadwal pemanggilan kepada dua anggota dewan yang terlibat keributan termasuk para saksi.

"Besok kami akan lakukan rapim untuk menjadwalkan agenda MKD sepekan kedepan, termasuk insiden kemarin. Pekan depan mulai kami usut," kata Ketua MKD Surahman Hidayat, kepada CNN Indonesia, Kamis (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selaku ketua dari alat kelengkapan dewan yang bertugas menjaga fungsi dan tugas anggota DPR termasuk perilaku, menyayangkan kejadian itu berlangsung di panggung parlemen yang menjadi sorotan publik. "Kami baru tahu dari media kemarin, belum ada pernyataan langsung ke kami. Kemungkinan mereka akan dipanggil pekan depan."

Cerita versi Mulyadi yang akhirnya angkat bicara mengenai insiden pemukulan yang terjadi di lorong Komisi VII DPR. Mulyadi mengklaim kejadian yang terjadi pada Rabu petang kemarin adalah murni penganiayaan yang dilakukan oleh Anggota fraksi Partai Persatuan Pembangunan Mustofa Assegaff.

"Saya mau meluruskan pemberitaan. Ini penganiayaan, karena saya tidak melakukan pemukulan," ujar Mulyadi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4).

Kemudian, ia pun menceritan kronologis kejadian yang menyebabkan adanya luka lebam di bagian tulang pipi kanan, dan di pelipis mata kirinya. Ia menceritakan mulai dari kejadian Mustoffa menunjuk-nunjuk pimpinan Komisi VII, pada saat diingatkan mengenai batas waktu penyampaian saran fraksi.

"Mustofa menyampaikannya berapi-api selama 10 menit, di tatib kan hanya 3-5 menit. Saya mengingatkan untuk dipercepat. Tapi beliau menunjuk-nunjuk ke arah pimpinan. Semua terkejut," jelas Mulyadi.

Setelah itu, lanjut Mulyadi, Mustoffa pun diam dan kemudian rapat kerja Komisi VII bersama dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pun dilanjutkan. Tinggal dua atau tiga fraksi lagi unuk memberikan pertanyaan, lanjut Mulyadi, dirinya mengaku keluar dari ruang rapat dan bertolak ke toilet.

"Saya tidak tahu beliau (Mustofa) keluar karena melihat saya keluar atau bagaimana, tapi beliau memukul seperti preman, membabi buta seperti itu," jelas Mulyadi. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER