Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan yang terjadi di Kebon Kacang, Tanah Abang. Dalam olah TKP tersebut, tim puslabfor hanya mengambil beberapa gambar lokasi kejadian.
"Sampai saat ini sudah selesai olah TKP yang saya tahu. Tadi tim puslabfor hanya mengambil gambar saja entah ada yang kurang tampaknya," ujar seorang polisi yang berjaga di lokasi kejadian kepada CNN Indonesia, Jumat (10/4).
Diketahui olah TKP pagi tadi berlangsung sejak pukul 10.45 WIB hingga 11.30 WIB. Olah TKP dilakukan oleh tiga anggota puslabfor Mabes Polri di lokasi kejadian yang terletak di Jalan Jati Bundar 7, Kebon Kacang, Tanah Abang.
Baca Juga: FOKUS Misteri Ledakan di Tanah Abang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, CNN Indonesia melihat masih ada beberapa polisi yang melakukan penjagaan di lokasi sekitar kejadian. Garis pembatas polisi pun masih terbentang di area sekitar kejadian yang berdekatan dengan sebuah lahan kosong.
Sebelumnya, dikabarkan pihak kepolisian telah menelaah benda berbahan peledak yang ditemukan di lokasi ledakan. Menurut keterangan polisi, benda tersebut bisa diledakkan dengan menggunakan sumbu atau dengan cara dibanting.
Polri Sebut Bom Tanah Abang Sejenis Petasan Banting"Daya ledak bisa sumbu, bisa benturan, dilempar tembok dan dibanting," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/4).
Pihak kepolisian juga telah memeriksa lima orang saksi yang dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait ledakan keras yang menarik perhatian banyak orang tersebut.
Kepala Kepolisian Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan kelima saksi tersebut merupakan saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut serta orang-orang yang tinggal di sekitar ledakan.
"Ada lima orang, yaitu saksi mata, yang menjaga tanah dan bedeng, serta beberapa orang yang tinggal di sekitar lokasi," kata Hendro menjelaskan.
(utd)