Sekolah Diminta Latih Peserta UN agar Tak Salah Teknis

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Minggu, 12 Apr 2015 09:42 WIB
Sekolah yang siap UN berbasis komputer diharapkan beri pelatihan yang baik kepada siswa sehingga dapat mengurangi kesalahan yang bersifat teknis.
Uji
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Pendidikan Arief Rachman mengatakan sekolah penyelenggara Ujian Nasional Computer Based Test (UNCBT) harus menunjukkan prestasi gemilang. Sekolah tersebut diharapkan bisa memberikan pelatihan yang baik kepada siswa sehingga dapat mengurangi kesalahan yang bersifat teknis.

"UNCBT ditawarkan pemerintah kepada sekolah yang menyatakan siap melaksanakannya. Jadi, sifatnya bukan kewajiban.  Makanya, mereka yang sudah menyatakan siap harus menunjukkan prestasi yang baik," kata Arief kepada CNN Indonesia, Jumat (10/4).

Ia juga sepakat dengan anggapan pemerintah bahwa UNCBT bisa meminimalisasi kecurangan, meski dilaksanakan dalam tiga sesi. "Pasti soalnya berbeda pada tiga sesi itu. Tidak mungkin sama," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Arief, pengamat pendidikan Darmaningtyas mengatakan kecil kemungkinan siswa yang mengikuti UNCBT sesi pertama memberitahu tipe soal ke siswa yang mengikuti UNCBT pada sesi berikutnya.

"Memangnya yang pagi akan dengan mudah memberitahu? Tidak semudah itu," katanya. Menurutnya, secara psikologis, para siswa akan melihat UN sebagai kompetisi sehingga tidak akan dengan mudah memberitahukan jenis soal kepada temannya.

"Apalagi, sistem UNCBT menyebabkan soal di komputer yang satu berbeda dengan di komputer lainnya. Tidak ada lagi kesempatan mencontek," ujarnya.

Lebih lanjut, Darmaningtyas memberikan apresiasi kepada pemerintah karena sudah memulai UNCBT. "Tahun lalu sebenarnya sudah diujicobakan di sekolah Indonesia di luar negeri. Sekarang sudah mulai juga di sini, ya diapresiasi saja" katanya.

Darmaningtyas menilai UNCBT akan sangat menghemat anggaran karena tidak perlu mencetak soal. Selain itu, juga hemat tenaga.

Namun, bila pemerintah serius ingin melaksanakan UNCBT di seluruh Indonesia, diharapkan ada penelitian terlebih dulu. "Setelah dilakukan penelitian, lalu uji coba. Setelah itu lakukan validasi. Barulah, tentukan kebijakannya," ujar Arief. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER