Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menetapkan 30 sekolah di jenjang SMP-SMA/SMK yang akan menyelenggarakan Ujian Nasional
online (
Computer Based Test) pada tahun ini. Jika dirinci, jumlah tersebut terdiri dari 1 SMP, 3 SMA, dan 26 SMK yang telah mendapat persetujuan untuk menyelenggarakan UN online mulai tahun ini.
Menjelang pelaksanaan UN untuk SMA pada 13-16 April 2015 mendatang, berbagai persiapan telah selesai dilakukan oleh Disdik DKI Jakarta terhadap ribuan sekolah yang akan menyelenggarakan UN nanti. Bahkan, uji coba pelaksanaan UN
online juga dikatakan telah dilakukan dan berakhir tanpa masalah.
"Kami sudah melakukan pembentukan panitia UN di tingkat Provinsi hingga Kabupaten administratif. Kami juga bertahap mensosialisasikan jadwal kepada kepala sekolah, pengawas ujian, dan di media massa," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekolah juga sudah mengadakan uji coba UN dan sudah dua kalo dilaksanakan. Uji coba CBT juga berjalan lancar. Kita juga sudah lakukan simulasi distribusi naskah," ujar Arie melanjutkan.
Berdasarkan keterangan Arie, syarat bagi sekolah yang ingin melaksanakan UN online adalah harus memiliki fasilitas komputer yang mencukupi untuk siswa di sekolah terkait. Oleh karena itu, Disdik DKI Jakarta tidak akan memaksakan pelaksanaan UN berbasis online ke tiap sekolah yang dianggap belum memiliki fasilitas memadai.
"Persyaratan pertama (pelaksanaan UN online) adalah fasilitas PC di laboratorium sekolah jumlahnya memenuhi rasio 1:3, 1 PC untuk 3 siswa. Kedua, tim dari Kemendikbud akan menginjeksi
software-nya untuk dipastikan lancar, termasuk pemeriksaan jaringan," kata Arie menjelaskan.
Jamin Tidak BocorArie optimistis dalam pelaksanaan UN tahun ini tidak akan ada kebocoran soal yang terjadi selama distribusi berlangsung. Pihak Disdik DKI Jakarta, dikatakan Arie, telah menggunakan kartu kendali untuk mengontrol distribusi soal ujian ke berbagai sekolah di DKI Jakarta.
"Kita mencoba membuat semacam kartu kendali dan setiap tahap ada semacam kontrol. kemudian tentu di dalam distribusi tahapannya, dari percetakan masuk ke lima titik distribusi, kemudian masuk ke rayon dan sub-rayon hingga ke sekolah penyelenggara," kata Arie menjelaskan.
Dalam UN di DKI Jakarta tahun ini, terdapat 123.963 peserta dari jenjang SMP, 51.294 peserta di tingkat SMA, dan 64.314 peserta dari SMK. Seluruh peserta berasal dari 1084 SMP, 461 SMA, dan 596 SMK yang tersebar di keseluruhan wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu, terdapat juga 5 SMP dan 1 SMA di Kepulauan Seribu yang akan menyelenggarakan UN tahun ini. Peserta UN dari Kabupaten Adminiatratif itu akan berjumlah 426 siswa SMP dan 148 siswa SMA.
(obs)