Borong Buah dan Sayur ala Joko Widodo

Hafizd Mukti & Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2015 10:36 WIB
Presiden Jokowi terus melakukan kebiasaan blusukan. Selain menerima keluhan pedagang dan pembeli, Jokowi menjadikan blusukan untuk evaluasi kinerja menteri.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo membeli ikan di Pasar Sentral Sorong, Papua Barat, Minggu (28/12). Presiden Jokowi berdialog dengan sejumlah pedagang dan meminta masukan untuk pengembangan pasar tradisional tersebut. (Antara Foto/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo untuk kesekian kalinya turun langsung ke pasar tradisonal. Sambil membeli kebutuhan pokok sendiri untuk disantap sebagai panganan di Istana Negara, Jokowi berbincang dengan pedagang dan pembeli di pasar.

Rute Jokowi blusukan hari ini adalah Pasar Modern BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/4). Dalam blusukannya, Jokowi membeli sayur-sayuran dan buah-buahan yang disambut pedagang juga pembeli, mayoritas ibu-ibu langsung mengerubungi kader PDI Perjuangan ini.

Dengan penjagaan ketat namun terkesan santai, berbatik coklat lengan panjang Jokowi memilih lorong sayur mayur dan mulai berbincang dengan para penjual. Dia menghampiri salah satu kios pedagang yang menjual aneka sayuran. Kentang jadi pembelian pertama Jokowi di Pasar BSD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kentang, Jokowi juga membeli jeruk nipis, tiga ikat rambutan, dan jambu biji. Seakan melakukan potong kompas dari kewenangan menteri-menterinya, kunjungan ini menjadi ajang melakukan verisfikasi langsung kepada penjual dan pembeli soal stabilitas harga.

Dia sempat bertanya kepada penjual cabai mengenai kenaikan harga yang terjadi. "Harga cabai naik, tapi harga beras turun," ujar Jokowi.

Ratusan warga pun mengerubuti Sang Kepala Negara. Tak jarang mereka berteriak meminta dagangannya dibeli, berfoto atau hanya sekedar bersalaman.

Jokowi memang kerap melakukan kunjungan langsung ke pasar tradisional. Alih-alih sekedar membeli bahan pokok, bulan lalu Jokowi melakukan sidak khususnya untuk harga beras di Pasar Cipinang dan Pasar Rawamangun.

Kunjungan ini biasanya dilakukan Jokowi untuk bahan mengevaluasi menteri-menteri terkait, khususnya menteri di bidang perekonomian. Presiden beberapa waktu lalu bahkan sempat menyentil para menteri ekonomi soal perkembangan penyaluran dan harga beras untuk rakyat miskin (raskin) yang belum jelas laporan dan efektifitasnya saat rapat di Istana Bogor, Ahad (15/3).

"Bukan lapornya telat. Bukan telat. Kami belum mengupdate," ujar Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (15/3). Sempat berkilah, Gobel mengaku presiden tidak marah atas kondisi tersebut. Presiden hanya mengingatkan para menteri terkait update penyaluran raskin dan harga beras terkini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menjadi korban lain Jokowi. Dia mengakui bahwa tim menteri bidang ekonomi yang dipimpinnya tidak melaporkan perkembangan harga beras yang sudah turun kepada Presiden. Menurut Sofyan selama ini para menteri terbiasa melaporkan kondisi-kondisi buruk yang perlu diketahui presiden, namun informasi yang sifatnya sudah baik tidak dilaporkan.

Kali ini pun Rachmat ikut mendampingi Presiden bersama Plt Gubernur Banten Rano Karno, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Dyani. Gaya blusukan Presiden kerap menjadi amunisi bagi pihak istana memecah solusi dengan mendengar langsung keluhan masyarakat. Namun bukan tidak mungkin, kelakuan Jokowi digunakan sebagai bahan evaluasi para menteri-menterinya suatu saat.

Setelah blusukan ke Pasar Modern BSD City, Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Kawasan Puspitek, Tangerang Selatan, Banten menghadiri National Innovation Forum Tahun 2015. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER