Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah menggeledah rumah terduga pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Robi Risaputra yang ditangkap Sabtu (11/4).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan, Senin (13/4), dalam penggeledahan itu ditemukan airsoft gun atau senapan mainan bertenaga angin serta magazen dan gotri yang diduga digunakan untuk amunisi senjata tersebut.
Kepolisian juga menyita telepon genggam serta arsip-arsip terkait terduga ISIS dalam penggeledahan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan penggeledahan, polisi memeriksa Robi di kediamannya. Dari pemeriksaan tersebut belum ditemukan keterkaitan dia dengan terduga ISIS lain yang ditangkap sebelumnya. “Mudah-mudahan bisa kami pastikan," ujar di Mabes Polri.
Saat ini polisi tengah mendalami alasan Robi menggunakan hotel yang menjadi tempatnya ditangkap. Polisi belum tahu kenapa Robi menyewa kamar hotel di Jakarta padahal dia pun tinggal di kota yang sama.
"Di salah satu hotel di kamar itu memang atas nama yang bersangkutan. Tapi digunakan untuk apa, kami tidak tahu. Yang jelas yang bersangkutan ada di sana padahal rumahnya di Jakarta juga," kata Agus.
Robi ditangkap di Hotel Santika, Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (11/4), sekitar pukul 11.25 WIB. Dia diduga memfasilitasi WNI yang hendak bergabung dengan ISIS di Suriah.
Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyatakan kepada CNN Indonesia, Robi sudah lama diincar oleh Densus. Saat ini dia masih menjalani pemeriksaan selama sepekan untuk memastikan keterlibatannya dengan aktivitas terorisme.
(agk)