Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok kepercayaan Kaum Eden mengaku akhirnya sudah mendapatkan wahyu dari Tuhan sebagai bentuk jawaban atas doa mereka terhadap sengkarut yang merundung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut pemimpin kelompok Eden, Lia Aminuddin, wahyu Tuhan itu diturunkan setelah Kaum Eden bersimpuh memohon petunjuk jalan keluar dari persoalan yang menimpa KPK. Perempuan yang akrab disapa Lia Eden itu mengatakan, wahyu dan sumpah Tuhan itu disampaikan langsung kepadanya melalui Malaikat Jibril Ruhul Kudus.
"Wahyu ini diturunkan tadi siang. Kami langsung mencatatnya di atas selembar kertas putih," ujar Lia di Gedung KPK, Senin (13/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wahyu tersebut disebutkan, Tuhan akan membalikkan keadaan yang akan menentukan kewibawaan KPK. Tuhan juga berjanji mengabulkan doa-doa Komisioner nonaktif KPK Abraham Samad dan Bambng Widjojanto yang saat ini tersangkut kasus di kepolisian.
"Aku mengabulkan doa Eden untuk KPK demi keadilan hukum dan doa-doa komisioner KPK yang sedang bersedih," demikian isi penggalan wahyu Tuhan yang dicatat oleh Lia.
Perempuan yang pernah mengaku reinkarnasi Bunda Maria itu mendatangi Gedung KPK untuk menyerahkan surat wahyu dari Tuhan sebagai bentuk dukungan moril. "Saya mendapat petunjuk KPK pasti diselamatkan," ujar Lia.
Bersama belasan pengikutnya, Lia lantas melantunkan senandung doa-doa yang terinspirasi dari Malaikat Jibril dengan judul Rindu Kedamaian di pelataran Gedung KPK.
"Di antara kultus dan serakah, melihat belukar dosa. Di antara kesenjangan dan kerusuhan. Sungguh kami berada di sini. Saksi sejarah kemelut bangsa ini. Tuhan berkahi kami, damaikanlah bangsa kami," demikian petikan lagu yang dinyanyikan kelompok Tahta Suci Kerajaan Tuhan Eden.