Tangerang, CNN Indonesia -- Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa pengamanan Ujian Nasional (UN) oleh kepolisian hari ini berjalan lancar.
Badrodin menilai, karena pengamanan yang sama dilakukan setiap tahun, maka tidak ada masalah yang berarti.
"Itu kan rutin dilaksanakan, enggak ada masalah," ujar dia di Graha Widya Bhakti, Kawasan Puspitek, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/4)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Badordin mengakui bahwa pihaknya belum terbiasa dengan pelaksanaan UN berbasis komputer yang baru dilaksanakan tahun ini.
"Hanya persoalannya kan sekarang sudah ada yang menggunakan komputer ujiannya. Dan sebagian masih manual. Jadi pengamanannya masih seperti yang lalu," kata dia.
Selain itu, Badrodin juga mengungkapkan, yang sebenarnya menjadi fokus utama pengamanan dalam ujian nasional adalah naskah ujian.
"Kami berfokus pada naskah ujian. Itu saja, kan kami juga tidak ikut mengawasi ujian. Kami hanya di luar saja," ujar dia.
(Baca: FOKUS - Cara Baru Ujian Nasional)Dia juga memastikan, hingga saat ini belum ada laporan gangguan ujian yang sampai ke lembaganya. "Sampai sekarang belum ada laporan. Aman," kata dia.
Hari ini, sebanyak 170 ribu siswa dari 724 sekolah di 129 kabupaten/kota di 27 provinsi mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga terjun langsung untuk melakukan peninjauan pelaksanaan UN di beberapa sekolah di wilayah DKI Jakarta, seperti diantaranya di SMK 27, SMA Santa Ursula dan SMKN 20.
(meg/meg)