Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, sudah memasuki hari kedua. Hari ini, Selasa (14/4) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun menyempatkan diri untuk datang ke SMAN 2 Jakarta untuk melihat pelaksanaan UN di sana.
Ahok mengatakan sistem UN tahun ini telah menghilangkan stres di dalam diri para siswa. Selain itu para siswa pun mengerti jika sekarang nilai mereka selama belajar di level menengah atas akan menjadi acuan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.
"Sistem baru ini tidak membuat stres ya. Yang dulu kesannya memang tegang karena menentukan, nasib tiga tahun ditentukan dua jam," kata Ahok saat ditemui di SMAN 2 Jakarta, Selasa (14/4).
(Baca Juga: Fokus Cara Baru Ujian Nasional)"Sekarang kan mereka mengerti ini evaluasi sebuah nilai dan sebuah dasar untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Ini satu hal baik," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok, yang mengatakan dirinya sempat ingin masuk ke SMAN 2 Jakarta, menjelaskan jika pelaksanaan UN di DKI Jakarta berlangsung dengan baik. Sistem UN berbasis komputer yang baru diterapkan tahun ini pun, lanjutnya, berjalan dengan cukup baik.
Laporan pelaksanaan UN kemarin, Senin (13/4) pun tidak ada masalah. Tidak ada laporan adanya masalah mati listrik seperti di daerah lain.
"Kemarin berlangsung dengan baik, sistem komputer juga berlangsung baik. Mudah-mudahan hari ini juga baik," katanya.
(Lihat Juga: Meninjau Ujian Nasional Berbasis Komputer)"Komputer juga tidak ada gangguan, itu mungkin tempat lain kali. Jakarta tidak ada masalah, mati listrik juga tidak," ujar mantan anggota DPR tersebut.
(Baca Juga: Jokowi, Anies dan Ahok Tinjau UN di SMAN 2 Jakarta) (utd)