Anies Baswedan: Banyak Laporan Kecurangan UN

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 12:26 WIB
Anies meminta agar masyarakat dapat berperan aktif melaporkan kecurangan-kecurangan tersebut. Setiap laporan akan ditindaklanjuti. Tidak akan didiamkan.
Presiden Indonesia Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Mendikbud Anies Baswedan memantau jalannya proses UN di SMAN 2 Jakarta, Selasa (14/4). CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengakui laporan kecurangan dan pembocoran soal Ujian Nasional (UN) amatlah banyak setiap tahunnya.

"Ada banyak dijumpai di lapangan. Namun, tahun ini jumlah laporan kecurangan menurun secara drastis," kata Anies saat konferensi pers di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4).

Anies meminta agar masyarakat dapat berperan aktif melaporkan kecurangan-kecurangan tersebut. "Setiap laporan akan ditindaklanjuti. Tidak akan didiamkan," katanya. (Baca: Jokowi: Kami Total Perangi Kecurangan Ujian Nasional)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menyatakan adanya kebocoran soal UN 2015. Ia mendapatkan laporan dari seorang guru di Jakarta.

Guru tersebut menemukan soal Bahasa Indonesia di internet. "Dia kira itu hanya soal latihan UN biasa. Ternyata, keesokan harinya saat ia mengawas UN ia melihat soalnya sama persis," kata Retno saat ditemui di SMAN 2 Gajah Mada, Jakarta Barat, Selasa (14/4).

Ada kekhawatiran, soal mata pelajaran lainnya juga dibocorkan. "Harus diselidiki siapa yang mempublikasikan soal tersebut. Benar-benar sama persis dengan soal UN," katanya. (Baca juga: ORI: Belum Ada Kecurangan Sistematis dalam Ujian Nasional)

Menanggapi temuan itu, Anies mengatakan akan menindaklanjuti bila memang ada laporan. "Soal UN statusnya rahasia negara. Segala pembocoran bisa dikenakan sanksi pidana. Bagi yang melapor, jangan khawatir, akan dibantu prosesnya," katanya.

Selain Kemendikbud, masyarakat juga membuka layanan pelaporan kecurangan UN. FSGI misalnya, turut membuka posko pengaduan kecurangan UN.

Selain itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga membuka "Posko Pengaduan Pelanggaran UN". Laporan dapat disampaikan ke Posko Pengaduan UN KPAI di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER