Luhut: KAA Bahas Kemanusiaan di Timur Tengah

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Apr 2015 17:37 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan memastikan sejumlah kepala negara dan delegasi akan membahas persoalan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah.
Ketua Panitia Konferensi Asia Afrika sekaligus Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (18/4). (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Konferensi Asia Afrika (KAA) sekaligus Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, memastikan Presiden Joko Widodo beserta kepala negara dan para delegasi lain akan membahas persoalan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah. Masalah hak asasi manusia akan menjadi sorotan penting dalam konferensi tingkat tinggi itu.

"Yang  paling magnitude adalah apa yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Bagaimana kerusakan kemanusiaan. Bagaimana pembunuhan sampai tidak ada batasnya," ujar Luhut dalam pidatonya di Konferensi Rakyat Asia Afrika di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (18/4).

Menurut Luhut, pemerintah bakal menekankan pada hiruk pikuk krisis yang terjadi di Suriah, Yaman, dan Nigeria. "Banyak pembunuhan di Suriah, bagaimana juga Boko Haram Nigeria. Sampai sekarang, ada 400 anak gadis sekolah yang belum kembali. Ada juga di Palestina, berapa yang mati," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam KAA, krisis tersebut akan menjadi momen refleksi tiap negara dalam penerapan hak asasi manusia. "Kami akan melihat kondisi kemanusian dan pemahamam kesetaraan. Kami akan membahas apa hasil konkritnya dan tidak hanya imbauan," tuturnya.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan Indonesia memiliki peran sentral dan penting untuk menjembatani komunikasi antar negara. "Indonesia bisa punya contoh, bagaimana Indonesia hidup dalam alam demokrasi. Ini contoh yang bisa di-share untuk melihat masalah kemanusiaan dan kesetaraan," ucapnya.

Sebagai negara dengan populasi padat dan keragaman budaya, Ia menuturkan Indonesia dapat menjadi panutan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang tak serta-merta menggunakan baku hantam namun melalui dialog.

Peringatan 60 Tahun KAA digelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April. Segmen pertama KAA berlangsung di Jakarta tanggal 19-23 April. Di ibu kota, konferensi akan diisi beberapa pertemuan mulai dari pertemuan tingkat pejabat tinggi, pertemuan tingkat menteri, hingga pertemuan kepala pemerintahan.

Setelah rangkaian acara di Jakarta selesai, pada 24 April seluruh delegasi negara peserta KAA akan bertolak ke Bandung untuk melakukan prosesi napak tilas KAA pertama pada tahun 1955. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER