Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Nudirman Munir merasa sangat prihatin dengan kondisi partainya yang hingga kini masih terus mengalami konflik internal. Nudirman mengingatkan adanya pihak-pihak yang sengaja membuat dualisme kepengurusan di tubuh Golkar berkepanjangan dengan tujuan untuk menghancurkan Golkar.
“Ada pihak dari luar Golkar yang melakukan proses pembusukan Partai Golkar melalui konflik internal Golkar,” ujar Nudirman saat berbincang dengan CNN Indonesia, Ahad malam (19/4).
Menurut Nudirman, pihak yang melakukan pembusukan Partai Golkar berasal dari kalangan partai politik. Namun untuk lebih jauhnya ia tak bisa mengomentari. “Yang jelas ada yang memprovokasi kami di Golkar,” kata Nudirman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nudirman mengatakan, dampak dari proses pembusukan terhadap Partai Golkar sudah bisa dirasakan sekarang yaitu kesulitannya Golkar untuk mengikuti pemilihan kepala daerah serentak tahun ini. “Faktanya seperti itu,” ucap bekas anggota Komisi Hukum DPR ini.
Nudirman menegaskan, konflik internal Golkar ditambah dengan adanya pihak luar yang melakukan pembusukan sangat merugikan Partai Golkar. “Golkar sudah dirugikan sangat besar,” kata dia.
Seharusnya, ujar Nudirman, seluruh elite Golkar menyadari dan tidak mengedepankan egonya demi kepentingan yang lebih besar yaitu keutuhan Partai Golkar. “Harusnya bisa diislahkan tidak seperti sekarang ini,” tutur Nudirman, yang oleh kepengurusan Golkar Agung Laksono dijadikan sebagai Ketua DPP bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Nudirman mengaku dapat memaklumi bila di internal partainya terjadi perseteruan di antara kader namun jangan sampai berkepanjangan sehingga mengorbankan partai secara keseluruhan.
Nudirman juga menyesalkan tidak terjadinya pergantian kepengurusan Fraksi Partai Golkar di DPR setelah terbitnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono. “Seharusnya waktu itu ada pergantian pimpinan Fraksi Golkar,” ujar bekas pengacara ini.
(obs)