Dilantik Sembunyi-sembunyi, Budi Gunawan Enggan Disebut Pamer

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 18:24 WIB
Kuasa hukum Wakapolri Budi Gunawan membeberkan alasan pelantikan kliennya dilakukan sembunyi-sembunyi karena permintaan sang jenderal untuk tidak pamer.
Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kuasa Hukum Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan menyebut alasan kliennya tidak mau dilantik secara terbuka adalah untuk menjaga citra rendah diri.

"Beliau itu tidak mau 'show off force' (pamer kekuatan)," kata pengacara Budi, Fredrich Yunadi, di Markas Besar Polri Rabu (22/4). (Baca juga: Anggota Kompolnas Kritik Prosesi Pelantikan Budi Gunawan)

Dia menyatakan, kliennya bukan tipe orang yang suka pamer. Karena itu, dia tidak mau pelantikannya diselenggarakan secara terbuka. "Nanti dibilang pamer kekuatan. Pak Budi orangnya bukan begitu, dia low profile," kata Fredrich.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengatakan, prosesi pelantikan sebenarnya tidak dilakukan secara tertutup. Bahkan, dia sendiri mengaku menghadiri upacara tersebut. (Baca juga: Pelantikan Wakapolri Budi Gunawan Singkat dan Tertutup)

Hanya saja, media memang tidak diperbolehkan menghadiri prosesi yang diadakan sekitar 14.00 WIB itu. Wartawan yang sudah menunggu sejak tengah hari hanya bisa menanti di belakang gedung utama.

Komisaris Jenderal Budi Gunawan kini telah resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Polri. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sudah melantik Budi, Rabu (22/4) siang ini di gedung utama Mabes Polri, Jakarta.

Pelantikan dilakukan secara tertutup dan singkat. Kepala Divisi Humas Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, pejabat utama Mabes Polri tidak diperkenan mempublikasikannya ke awak media. (Baca juga: Dalam Sidang Wanjakti, Budi Waseso Jamin Budi Gunawan Bersih)

Pelantikan menurutnya dimulai kurang dari pukul 14.00 WIB. Namun sekitar pukul 14.10 WIB, Anton sudah keluar dari ruang pelantikan dan memberikan keterangan pada wartawan. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER