SBY Ajak Negara Asia-Afrika Berantas Kemiskinan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 13:49 WIB
Dalam pidato yang disampaikan, SBY sempat menyinggung mengenai kemiskinan yang sampai saat ini masih menjadi masalah utama di negara-negara Asia dan Afrika.
Mantan Presiden RI sekaligus Ketua Global Green Growth Institute Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi pembicara dalam Asia Africa Parliamentary Conference sebagai rangkaian KTT Asia-Afrika, Di Komplek Parlemen Senayan, Kamis, 23 April 2015. CNN indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Susilo Bambang Yudhoyono menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Parlemen Asia-Afrika yang diselenggarakan di Gedung DPR siang ini. Dalam pidato yang disampaikannya, SBY sempat menyinggung mengenai kemiskinan yang sampai saat ini masih menjadi masalah utama di negara-negara Asia dan Afrika.

"Kemiskinan tetap menjadi masalah utama Asia-Afrika, termasuk di Indonesia. Di Asia-Afrika 700 juta penduduk hidup dengan penghasilan dibawah satu dolar per hari," ujar SBY di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).

Lebih lanjut, SBY mengakui adanya penurunan persentase kemiskinan saat ini apabila dibandingkan pada tahun 1950. Saat ini, persentase kemiskinan telah turun menjadi 20 persen. Kendati demikian, SBY menilai penurunan tersebut belum memuaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, persentase tersebut tidak berpengaruh besar pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Saat ini salah satunya di Indonesia, banyak penduduk yang tidak dapat mendapat akses kesehatan yang baik.

Oleh sebab itu, SBY yang saat ini menjabat sebagai Presiden Majelis dan Ketua Dewan Global Growth Institute turut mendorong pemerintah negara-negara Asia dan Afrika untuk benar-benar memberantas kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi.

"Jawaban semua ini adalah pertumbuhan ekonomi. Asia-afrika harus melihat agenda besar untuk menumbuhkan ekonomi bersama-sama," kata SBY tegas.

Presiden RI ke-6 ini pun yakin bahwa hal tersebut dapat terlaksana, mengingat kondisi Asia-Afrika saat ini sudah lebih baik dibandingkan 60 tahun yang lalu. Menurut SBY, salah satu kuncinya adalah sistem pemerintahan yang baik untuk membangun kerja sama ini.

"Apapun model ekonomi dan paham politiknya, tanpa pemerintahan yang baik. Hal itu tidak akan tercapai," kata SBY. (Baca juga: Di Depan Peserta KAA, SBY Bicara Soal Semangat Asia Afrika)
(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER