Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat politik dari Populi Center Nico Harjanto menilai Presiden Joko Widodo perlu melakukan evaluasi kinerja para menteri pada semester pertama pemerintahannya. Selain untuk mengefektifkan kerja kabinetnya, evaluasi ini juga dinilai penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Kabinet Kerja ini harusnya didukung kepercayaan masyarakat yang tinggi, dengan demikian pemerintah bisa lebih mudah menjalankan tugasnya," ujar Nico dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (25/4).
Terkait evaluasi ini, Nico meminta Jokowi memberikan perhatian lebih pada para pembantunya yang kerap melakukan kesalahan-kesalahan tak perlu. "Misalnya menteri yang menyatakan rakyat tidak jelas atau yang membocorkan pidato Presiden," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, ia juga meminta Jokowi menggarisbawahi para menteri yang tak efektif bekerja karena belum selesai melakukan reorganisasi di kementeriannya. Jokowi juga harus menyoroti menteri yang kinerjanya justru menghambat kementerian lain.
Menurut Nico evaluasi ini dapat berujung pada perombakan kabinet. Namun jika perombakan urung terwujud, setidaknya evaluasi ini dapat menjadi data awal Jokowi untuk evaluasi-evaluasi berikutnya.
Selain itu evaluasi menteri juga dapat menjadi kesempatan Jokowi memperoleh dukungan politik baru, terutama dari Koalisi Merah Putih.
"Dalam konteks sepakbola ada istilah naturalisasi. Saya rasa, ada politisi yang bisa 'dinaturalisasi' menjadi bagian dari pendukung pemerintah," kata Nico. (Baca juga:
Tjahjo: Jokowi Punya Cara Sendiri dalam Evaluasi Menteri)
(sur)