Jakarta, CNN Indonesia -- Yosep Sairlela, Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan (PNS KKP) yang disebut menjadi saksi kunci kasus perbudakan di Benjina, Maluku, ditemukan tewas beberapa waktu lalu. Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai tewasnya Yosep sangat berkaitan dengan kasus perbudakan di Benjina yang tengah diusut oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Koordinator KontraS Haris Azhar menilai kematian Yosep merupakan upaya untuk mengaburkan penyelesaian kasus di Benjina. Hal tersebut berkaitan dengan begitu besarnya pertarungan bisnis penangkapan ikan yang terjadi di Maluku.
"Soal kematian Yosep, saksi kunci kasus pelangggaran hukum kemaritiman, kami menduganya sebagai upaya mengaburkan penyelesaian kasus Benjina. Kasus ini melibatkan pertarungan bisnis ikan di Maluku," kata Haris saat ditemui di kantor KontraS, Minggu (26/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik mengungkapkan kasus Benjina berawal dari ketidakacuhan pemerintah dalam melakukan perlindungan dan penegakan hukum pada kegiatan perikanan yang terjadi di pulau-pulau kecil. Bahkan, lanjut Riza, kasus perbudakan seperti di Benjina sudah terjadi sejak 2009 lalu.
Terkait tewasnya Yosep, Riza melihat pengusutan kasus Benjina tetap harus berjalan dan dituntaskan. Apakah tewasnya Yosep membuat kasus menjadi mudah atau sulit, kasus tersebut tetap harus diselesaikan.
"Apakah setelah Yosep tewas kasus ini lebih sulit atau lebih mudah? Kami melihat kasus ini tetap harus dituntaskan setuntasnya," kata Riza.
Dia menilai Yosep hanya bagian paling hilir dari bagian perizinan perikanan, sementara bagian hulunya ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Jangan lupa untuk melakukan penyelidikan terhadap mereka yang terlibat dalam proses perizinan," tegas Riza.
Menjawab pertanyaan apakah ada manipulasi yang dilakukan beberapa pihak dalam kematian Yosep, Riza enggan memunculkan spekulasi. Namun jika itu benar maka itu merupakan upaya menutupi dan menyulitkan kasus tersebut.
"Saya tidak ingin berspekulasi tapi sulit mengesampingkan dugaan itu karena ada oknum yang terlibat dalam memberikan kekuasaan. Jika benar kematian Yosep ada kaitan dengan kasus Benjina maka itu adalah upaya untuk menutupi dan menyulitkan kasus ini,” tegasnya.
(gen)