Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Yosep Sairlela. Koordinator Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benjina itu menurut Susi adalah orang yang sangat mengerti soal kasus perbudakan dan pencurian ikan yang dilakukan oleh PT Pusaka Benjina Resources (PBR) di Benjina.
"Pak Yosep ini orang yang sangat mengerti dan bisa memberikan pencerahan sebetulnya tentang apa yang terjadi di perbudakan Benjina di perusahaan PBR ini," kata Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, kemarin. (Baca juga:
Kronologi Tewasnya Yosep, Pengawas Perikanan Benjina)
Mewakili KKP, Susi mengaku sengat kehilangan karena Yosep meninggal di saat KKP tengah gencar memerangi aksi pencurian ikan. "Ini satu kehilangan yang luar biasa di kementerian," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yosep meninggal Jumat (18/4) malam lalu saat hendak di bawa ke rumah sakit oleh petugas hotel di mana ia menginap. Dugaan sementara Yosep mengalami serangan jantung.
Susi berharapa semua pihak tak berspekulasi soal penyebab kematian Yosep sebelum hasil autopsi keluar. Hasil autopsi terhadap jenazah Yosep sendiri baru akan keluar dalam waktu dua pekan ke depan.
"Saya tidak ingin berpolemik sebelum kita tahu persoalannya," katanya.
Jenazah Yosep sendiri saat ini sudah dimakamkan di Tual, Maluku setelah diserahkan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Asep Burhanudin kepada keluarga.
(sur)