Jakarta, CNN Indonesia -- Garis polisi telah terpasang di kawasan sekitar Sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta pada Senin (27/4) sore ini.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, areal sekitar Sekretariat Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat tersebut telah dipasangi garis polisi (police line) berwarna kuning di kedua sisi jalan yang menuju ruangan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pihak kepolisian maupun penjaga Gedung DPRD DKI Jakarta yang memberikan keterangan kepada para wartawan atas penyidikan di ruangan Sekretariat Komisi E tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wartawan pun dilarang melintasi
police line yang sudah terpasang untuk mendekati ruangan tersebut.
Selain memeriksa Sekretariat Komisi E, polisi juga diketahui tengah memeriksa ruangan milik politisi PPP Abraham 'Lulung' Lunggana sejak siang tadi. Namun, sampai saat ini belum ada garis polisi yang terpasang di sekitar ruang kerja milik Lulung tersebut.
CNN Indonesia belum dapat memastikan apakah pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian hari ini berkaitan dengan kasus
mark-up dalam pengadaan UPS di Jakarta pada tahun 2014 lalu.
Namun sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse dan Kriminal Polri (Tipikor Bareskrim) hari ini, Senin (27/4), mengagendakan pemeriksaan dua anggota DPRD DKI Jakarta, Abraham 'Lulung' Lunggana dan Fahmi Zulfikar.
"Haji Lulung dan Fahmi kita periksa sebagai saksi perkara dugaan korupsi UPS (
uninterruptable power supply)," ujar Direktur Tipikor Bareskrim Brigadir Jenderal Ahmad Wijagus saat dihubungi Senin siang. Namun, Wijagus memastikan keduanya tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama mereka.
"Menurut penyidik, mereka tidak bisa hadir karena ada acara penting yang tidak mungkin ditinggal," ujar Wijagus.
(obs)