Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi tenang rapor merah yang diterimanya dari DPRD DKI Jakarta atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2014.
Menurut Ahok—sapaan Basuki—nilai buruk wajar diterima. Lantara DPRD yang ia analogikan sebagai seorang guru menganggap Ahok sebagai seorang murid yang tidak menurut dan nakal sejak menjadi Gubernur pada akhir 2014 lalu.
"Seperti sekolah saja, kan. Kalau kepala sekolah dan gurunya melihat anak muridnya bodoh, nakal, tidak nurut, ya rapornya (si murid) merah," ujar Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bupati Belitung Timur itu belum dapat menjamin akan ada perubahan atau tidak setelah menerima nilai buruk atas LKPJ TA 2014. Menurut Ahok, penilaian LKPJ oleh DPRD di tahun-tahun mendatang akan tergantung pada persepsi yang 'guru' miliki terhadap 'murid'nya nanti.
"Kedepannya tergantung guru dan kepala sekolah ini menganggap muridnya sudah pinter, menurut, atau belum. Namanya juga murid yang tidak menurut, bagaimana mau berubah?" kata Ahok sambil tertawa.
Buruknya kinerja Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2014 tercermin dalam rendahnya pendapatan daerah yang 'hanya' tercapai 66,80 persen, atau Rp 43,4 triliun, dari target Rp 65 triliun pada tahun lalu.
Selain itu, realisasi belanja yang hanya mencapai angka 59,32 persen, atau Rp 37,7 triliun dari Rp 63,6 triliun, juga menjadi salah satu faktor utama munculnya nilai merah dalam penilaian DPRD terhadap LKPJ Gubernur atas penggunaan APBD Tahun Anggaran 2014.
(sip)