PAN Pastikan KMP Tak Paksa Konsolidasi di Pilkada

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2015 14:18 WIB
Dalam perjanjiannya, Koalisi Merah Putih tidak memasukan peraturan soal koalisi yang mungkin dilakukan partai-partai dalam pilkada serentak.
Pekerja memasang berbagai spanduk di halaman hotel Westin, Nusa Dua, menjelang Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN), Bali, Sabtu (28/2). Kongres tersebut mengagendakan pemilihan ketua umum PAN periode 2015-2020. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengungkapkan tidak adanya peraturan tertulis di dalam Koalisi Merah Putih (KMP) mengenai koalisi calon kepala daerah. Hal tersebut disampaikannya terkait persiapan jelang Pilkada 2015.

"Komitmen KMP, hitam diatas putih tidak dalam posisi memastikan atau memaksa parpolnya harus berkoalisi atau afiliasi dalam hal mengusung calon kepala daerah," ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/4).

Selain itu, dia pun meyakini kebebasan yang sama akan dilakukan oleh partai politik lainnya yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurutnya, kebebasan untuk berkonsolidasi tersebut dikarenakan persoalan daerah akan lebih dikuasai oleh daerah sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daerah yang tahu dengan siapa mereka akan menang dan sejalan," jelas Ketua Barisan Muda PAN itu.

"Mereka juga yang tahu persis strategi untuk memenangkan dan setelah kemenangan apakah seiring sejalan," katanya.

Oleh sebab itu, Sekretaris Fraksi PAN ini mengatakan bahwa partai yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan akan mempersiapkan diri dengan maksimal untuk memenangkan pertarungan dalam Pilkada yang rencananya akan dimulai pada 9 Desember 2015 mendatang.

Pembahasan lebih lanjut terkait Pilkada, pun rencananya akan dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan dilakukan pada 7 Mei 2015 mendatang.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER