Jakarta, CNN Indonesia -- Aliansi buruh meminta Presiden Joko Widodo jangan hanya bisa mengundang investor masuk. Inventasi penting namun upah pekerja juga harus diperhatikan.
"Kami setuju investasi datang, tapi secara bersamaan kesejahteran buruh harus ditingkatkan," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta, Kamis (30/4).
Buruh, kata Iqbal, menyadari investasi menjadi tujuan utama Presiden Jokowi. Mengejar pertumbuhan ekonomi menurutnya adalah salah satu target pemerintah saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun jika target pertumbuhan ekonomi itu tidak dibarengi dengan peningkatan upah buruh, Iqbal menilai rezim berkuasa saat ini tidak berbeda dengan rezim orde baru. Karena itu penolakan upah murah selalu menjadi poin utama tuntutan buruh dalam setiap peringatan Hari Buruh Internasional setiap tahunnya.
Saat ini Jakarta sebagai ibu kota negara tercatat sebagai kota dengan upah buruh terendah di Asia Tenggara. Iqbal membandingkan upah minumum provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 2,7 juta yang lebih rendah dibandingkan dengan Thailand dan Filipina.
Di Thailand upah minumun sebesar Rp 3,2 juta, sementara Filipina sebesar Rp 3,6 juta. "Upah murah ini juga yang harus diperhatikan pemerintah selain investasi," katanya.
Untuk meningkatkan upah pekerja, aliansi buruh berharap tahun ini komponen kebutuhan hidup layak (KHL) bisa bertambah menjadi 84 jenis dari semula 60 jenis.
Penambahan jumlah KHL ini menurut Iqbal bisa memperkecil kesenjangan upah buruh dengan negara ASEAN lainnya. Apalagi akhir tahun ini pasar bebas ASEAN akan mulai diberlakukan.
Baca juga:
May Day, Buruh Indonesia Terpecah soal Pembentukan Partai (sur)