Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Ekonomi, Drajad Wibowo, menilai Presiden Joko Widodo memiliki tim ekonomi yang amatir. Penilaian tersebut disampaikannya setelah melihat semakin melemahnya kondisi perekonomian di Indonesia.
"Saya melihan timnya Pak Jokowi, baik istana maupun kabinet masih kurang pengalaman. Amatiran," ujar Drajad di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/4).
Dia mencontohkan hal itu terlihat dengan anjloknya penerimaan negara menjadi 13 persen dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini. Menurutnya, kondisi itulah yang membuat Indonesia mudah digoyang pasar. "Padahal biasanya 20-25 persen," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin mereka doktor, atau lulusan luar negeri. Tapi ini Indonesia, bung. Harus mengerti apa yang terjadi di jalanan," tegasnya.
Sebelumnya, Poltracking merilis survei yang menyatakan tingginya persentase kurang puasnya masyarakat atas keadaan ekonomi Indonesia saat ini. Sebanyak 42.7 persen menyatakan sangat kurang puas, kemudian 12.9 persen menyatakan sangat tidak puas.
Hal tersebut disebabkan karena tingginya harga kebutuhan pokok yang tidak diimbangi dengan naiknya pendapatan masyarakat, sesuai dengan hasil survei yang menanyakan persoalan pokok yang dialami masyarakat.
Sebanyak 58.8 persen dari responden menjawab harga-harga pokok yang mahal menjadi masalah yang paling utama. Munculnya isu reshuffle, terutama untuk tim ekonomi Presiden Jokowi pun kian santer terdengar karena kondisi tersebut.
"Saya tidak dalam posisi apakah itu harus diganti. Saya berada diluar. Tapi itu taruhannya negara, dan berdampak ke rakyat," tegasnya.
(meg)