Lulung Tiba di Bareskrim Polri dengan Wajah Muram

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 11:05 WIB
Lulung tak banyak bicara dan bercanda seperti pekan lalu saat ia menjalani pemeriksaan perdana. "Saya kooperatif dan siap bekerjasama," katanya, sendu.
Abraham 'Lulung' Lunggana ketika hendak diperiksa di Bareskrim Polri, Kamis (30/4). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ‘Lulung’ Lunggana kembali dimintai keterangan terkait kasus pengadaan alat penyuplai listrik atau uninterruptible power supply (UPS) di Jakarta tahun anggaran 2014, Senin (4/5).

Pemeriksaan sebenarnya dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB, tapi Lulung baru hadir sekitar pukul 10.00 WIB. Ia tiba di gedung Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dengan wajah muram.

Nada bicara Lulung pun tinggi ketika menjawab pertanyaan awak media, berbeda dengan saat ia diperiksa pertama kali pada Kamis pekan lalu (30/4). Ketika itu Lulung masih terlihat santai dan penuh canda. (Baca Lulung Diperiksa, Ahok: akan Ketahuan Siapa yang ‘Main’)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulung tak banyak bicara saat tiba di Mabes Polri. “Saya bukan diperiksa tapi dimintai keterangan sebagai saksi. Saya bersikap kooperatif dan siap bekerjasama dengan polisi," ujarnya singkat sambil langsung masuk ke gedung Bareskrim.

Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Komisaris Besar Muhammad Ikram mengatakan pemeriksaan Lulung kali ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan awal pekan lalu. “Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman,” kata dia.

Alex Usman ialah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan UPS.

Ikram enggan bicara soal apakah ada indikasi keterlibatan Lulung dalam kasus UPS tersebut. “Kami analisa dulu. Nanti semua saya informasikan,” ujarnya.

Pekan lalu Lulung diperiksa selama delapan jam oleh penyidik Bareskrim terkait kasus yang telah membuat dua orang menjadi tersangka itu. Selain Alex Usman, tersangka lainnya ialah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.

Terkait Alex Usman, Bareskrim telah melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan pada Kamis malam (30/4).

Senin (27/4), penyidik Bareskrim Polri melakukan penggeledahan terkait kasus UPS di gedung DPRD DKI Jakarta. Sebanyak 16 penyidik menggeledah ruangan Lulung, Sekretariat Komisi E, dan ruangan Fahmi Zulfikar.

Penggeledahan dilakukan penyidik Bareskrim Polri sejak pukul 14.00 hingga 21.00 WIB. Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah benda yang dipandang berkaitan dengan kasus pengadaan UPS.

Barang-barang yang terlihat dibawa oleh penyidik adalah dua tas dan sebuah map dari ruang kerja Lulung, serta sebuah CPU, tiga layar komputer, dan sebuah kardus besar dari Sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER