Bareskrim Tegaskan Tak Temukan Senjata Api di Rumah Novel

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 17:13 WIB
Komjen Budi Waseso mengaku tidak menemukan adanya senjat api di rumah Novel Baswedan. Yang ada hanya beberapa barang yang diduga terkait kasus Novel.
Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/2). (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam penggeledahan kediaman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan pada Jumat (1/5) lalu, Bareskrim memastikan pihaknya tidak menyita senjata api.

Hal itu dipastikan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso. Dia menyebut, beberapa barang yang dibawa anak buahnya hanyalah barang-barang yang terkait dengan kasus Novel.

"Tidak, tidak ada," ujar Budi singkat saat ditanya soal keberadaan senjata api di rumah Novel Baswedan, Senin (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi ada beberapa barang yang mengarah ke kasus itu. Nanti saja ya, sekarang sedang dievaluasi," katanya menambahkan.

Terkait dugaan penembakan yang terjadi dalam kasus Novel tersebut, Budi belum bisa memastikan apakah yang melakukan penembakan adalah Novel sendiri. Hal tersebut, katanya, masih menunggu hasil rekonstruksi yang dilakukan penyidik.

Dia pun menegaskan, bahwa pistol yang kala itu diduga digunakan untuk melakukan penembakan telah kini dipegang oleh penyidik. Budi pun memastikan jika penyelidikan yang anak buahnya lakukan tidak ada yang dibuat-buat.

"Nanti kita lihat saksi dan alat bukti yang sudah ada dan juga hasil rekonstruksi. Senjata apinya juga sudah kita dapat semua," ujarnya.

"Ada pemeriksaan laboratorium forensik juga. Saya kira kita kerja sesuai dan tidak dibuat-buat karena tidak ada untungnya untuk kita," kata Budi menegaskan.

Sebelumnya pada ‎Jumat (1/5) dini hari, Novel ditangkap di rumahnya. Dia dibawa ke kantor Badan Reserse Kriminal Polri dan langsung menjalani pemeriksaan, meski ia enggan memberikan jawaban lantaran belum didampingi penasehat hukum.

Di hari yang sama, sebelum ibadah salat Jumat, Novel kemudian dibawa ke Markas Korps Brigade Mobil. Saat itu dia sempat mengenakan seragam oranye tahanan polisi. Tangannya pun diikat penyidik, bukan dengan borgol tapi dengan tali. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER