Ratusan Penduduk Ilegal di Nusakambangan akan Direlokasi

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2015 16:04 WIB
Ada sekitar 250 penduduk ilegal yang mendiami area di kawasan barat dan utara Pulau Nusakambangan yang bakal direlokasi.
Kawasan Pulau Nusakambangan. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Hukum dan HAM mencanangkan relokasi sedikitnya 250 penduduk ilegal yang mendiami Kampung Laut, sebelah barat dan utara Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Mereka berpindah secara masif melalui Pantai Segara Anakan yang tersedimentasi.

Pemerintah menilai penduduk tersebut tak memiliki identitas jelas. Beberapa dari mereka justru membuat pelatihan bela diri dan menggelar pengajian saat tengah malam.

"Bahkan (mereka) masuk ke area kira-kira 700 meter dari lembaga pemasyarakatan yang ada napi teroris sangat terkenal (Abu Bakar Baasyir)," ujar mantan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Handoyo Sudrajat saat jumpa pers pengunduran dirinya, di kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta, Selasa (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Abu Bakar Baasyir kini menetap di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pasir Putih. Penjara tersebut bertempat di titik terjauh dibandingkan dengan enam penjara lainnya, dari Dermaga Sodong, Nusakambangan. LP Pasir Putih berlokasi di tepi Pantai Permisan dan berdekatan dengan LP Permisan serta LP Kembang Kuning.

Penduduk ilegal tersebut, menjamah Nusakambangan hingga mendekati LP Pasir Putih. Pencanangan relokasi penduduk tersebut sudah disampaikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kepada Presiden Joko Widodo. "Jokowi sudah menyetuji relokasi atau pemindahan secara bermartabat," katanya.

Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto S Pamuji kepada CNN Indonesia menuturkan, sepanjang tahun 2014 terdapat pertambahan jumlah kepala keluarga yang mendiami sebagian pulau seluas 11.500 hektare tersebut. "Tahun 2013 ada 50 kepala keluarga, tahun 2014 menjadi 250 kepala keluarga," kata Tatto di kantornya, Senin (27/4).

Seluruh penduduk tersebut masuk melalui jalur darat maupun laut. "Ada 33 pelabuhan tikus, pelabuhan ilegal," katanya. Tatto berpendapat, mereka memanfaatkan kekosongan lahan di pulau tersebut untuk mencari penghidupan. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER