Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Kepesertaan dan Pemasaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sri Endang Tidarwati menyatakan peserta BPJS Kesehatan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru mencapai 604.616 orang.
Sementara, jumlah pegawai BUMN beserta keluarga diperkirakan sekitar dua juta jiwa. Itu artinya, kepesertaan BPJS Kesehatan dari BUMN belum mencapai 50 persen.
"Sedang berproses. Kami targetkan bulan Juni ini semua pegawai BUMN sudah ikut BPJS Kesehatan semua," kata Endang saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan Pusat, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula dengan pegawai dari badan usaha milik swasta. Peserta BPJS Kesehatan dari badan usaha swasta dikatakan mencapai sekitar 14 juta orang.
Namun, diharapkan lebih banyak lagi pegawai yang mendaftar BPJS Kesehatan. Endang menjelaskan beberapa alasan yang mengakibatkan terhambatnya aktivasi keanggotaan pegawai tersebut.
"Salah satunya adalah beberapa fasilitas kesehatanyang ada di badan usaha tersebut belum berintegrasi dengan BPJS Kesehatan. Alasan lainnya adalah masih ada beberapa pihak yang merasa tidak nyaman bila tiba-tiba dipindahkan ke faskes lain," kata Endang menjelaskan.
Di sisi lain, ia menegaskan tidak ada penundaaan kepesertaan BPJS Kesehatan dari kelompok pegawai badan usaha milik swasta. "Pendaftaran paling lambat 1 Januari 2014, sesuai regulasi. Hanya aktivasinya yang tertunda," katanya.
Berdasarkan data yang ada, jumlah keseluruhan peserta BPJS Kesehatan, baik yang dari kelompok penerima bantuan iuran (PBI) dan mandiri mencapai sekitar 143 juta orang.
(utd)