Pembunuh Tata Chubby Rekonstruksi Buang Kunci di Cawang

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2015 12:47 WIB
Rekonstruksi di Stasiun Cawang itu menarik perhatian masyarakat tetapi tidak sampai mengganggu aktivitas dan jadwal kereta.
Pelaku pembunuhan Tata Chubby, MRS melakukan rekonstruksi menyetop taksi biru di depan kos, Jalan Tebet Utara, Jakarta, Rabu, 6 Mei 2015. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku pembunuhan Deudeuh Alfisyahrin alias Tata Chubby yang berinisial MRS melanjutkan rekonstruksi dari kamar kos di Tebet ke Stasiun Cawang, Jakarta Timur. MRS beserta rombongan polisi tiba di stasiun sekitar pukul 11.15 WIB.

Di Stasiun Cawang, MRS melakukan adegan menunggu kereta ke arah Bogor sambil merokok. "Ia juga melakukan adegan melempar kunci kos Tata ke selokan," kata petugas keamanan stasiun yang menyaksikan rekontruksi, Nurmansyah, Rabu (6/5).

Diceritakan oleh Nurmansyah, MRS melakukan adegan berupa menyender di pagar stasiun. Saat melakukan rekonstruksi, aktivitas di stasiun berjalan seperti biasa. Kereta tetap berjalan sesuai jadwal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga tampak berkerumun di Stasiun Cawang untuk melihat reka adegan. Lalu lintas di depan stasiun pun cukup tersendat. "Jadi macet soalnya tadi ada bus polisi yang diparkir di depan stasiun dan warga sekitar berkumpul melihat dari balik pagar stasiun," kata Nurmansyah.

Seperti saat melakukan rekonstruksi di kos Tata di Tebet, MRS tampak mengenakan seragam tahanan berwarna oranye dan penutup kepala hitam.

"Saya cuma bisa lihat matanya. Kalau dibuka, mungkin saya kenal mukanya. Soalnya, katanya sudah biasa naik kereta dari stasiun ini," kata Nurmansyah. Rekonstruksi berjalan sekitar 20 menit. Setelah selesai, MRS kembali diamankan oleh kepolisian dan segera meninggalkan Stasiun Cawang.

Rekonstruski di Stasiun Cawang dilakukan sebagai lanjutan rekonstruksi di kamar Kos Tata yang selesai pukul 10.50 WIB. Tak seperti saat tiba di mana MRS mengenakan pakaian tahanan oranye dan penutup kepala berwarna hitam, saat keluar dari kos ia tak lagi memakai penutup kepala.

Melihat wajah MRS, sontak warga di sekitar kos yang telah berkumpul sejak pagi mendekat ke arahnya. Mereka ingin melihat lebih jelas muka pelaku pembunuhan Tata.

Warga bahkan ramai menyoraki MRS. “Woi, jangan nunduk lu!” teriak salah satu warga kepada MRS. Di luar kos, MRS menjalani rekonstruksi adegan ketika ia keluar dari kos Tata Chubby untuk naik taksi berwarna biru.

Rekonstruksi pembunuhan Tata Chubby sendiri dimulai pukul 09.54 WIB. Rekonstruksi pertama di dalam kos berlangsung tertutup. Pintu gerbang ditutup bagi masyarakat umum.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tata ditemukan tewas di kamar kosnya Sabtu malam (11/4). Saat ditemukan Tata tanpa busana dengan mulut tersumpal kaos kaki dan tangan yang diiat dengan kabel.

Menurut polisi, MRS membunuh Tata karena tersinggung dengan pernyataan dirinya bau badan saat sedang berhubungan intim. Hinaan itu membuat MRS emosi dan langsung mencekik leher korban.

Tata sempat melakukan perlawanan sengit dengan menggigit jari kanan MRS. MRS makin emosi dan memperkuat cekikan. Tak cukup sampai di situ, pelaku mengambil kabel rol dan menyumpal mulut korban dengan kaus kakinya sendiri. Hubungan intim antara MRS dengan Tata disebut polisi tidak sampai tuntas. (baca juga: Pembunuh Tata Chubby Tak Hanya Dihina Soal Bau Badan)

Tata berkenalan dengan pelaku lewat media sosial Twitter pada Maret 2015. Dalam percakapan lewat medsos itu, keduanya membahas soal profesi Tata dan janji untuk bertemu secara langsung. (Baca juga: Di Dalam Mobil Polisi, Pembunuh Tata Chubby Mengaku Membunuh)

Sebelum pertemuan pada hari Tata dibunuh, keduanya juga pernah bertemu namun tak ada persoalan. MRS kini harus bersiap dijerat Pasal 338 dan 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (Baca juga: Pembunuh Deudeuh Lepas dari Ancaman Hukuman Mati)

Akibat pembunuhan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar operasi penertiban besar-besaran terhadap rumah atau bangunan yang dibuat kos-kosan di ibu kota, khususnya Jakarta Selatan. Pemprov DKI Jakarta telah mulai menertibkan kos-koan yang terletak di daerah Tebet. (Baca juga: Pelaku Booking Perempuan Lain Usai Bunuh Tata Chubby)

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, beberapa bangunan kos di kawasan Tebet ternyata berdiri di atas lahan terbuka hijau sejak beberapa tahun. Ahok curiga ada warga dan pegawai Pemprov DKI Jakarta tertentu yang terlibat dalam pemberian izin pembangunan gedung di atas lahan hijau itu. Ia mengaku banyak lahan hijau di ibu kota yang ternyata di atasnya telah didirikan bangunan.

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER