Polisi yang Disuap Bandar Narkoba Rp 5 M Disebut Berprestasi

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2015 13:15 WIB
"Dia sebetulnya berprestasi, tapi tidak sabar," kata Polri tentang penangkapan seorang perwira menengah yang bertugas di Direktorat Narkotika Bareskrim Polri.
Petugas Kepolisian Unit Narkotika memperlihatkan barang bukti bermacam jenis narkotik yang akan dimusnahkan di Polres Jakarta Barat, 12 September 2014. (CNN Indonesia/Megiza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan perwira menengah yang dua pekan lalu menerima suap Rp 5 miliar dari bandar narkoba, selama ini tergolong berprestasi.

Perwira menengah berpangkat Ajun Komisaris Besar itu bertugas di Direktorat Narkotika Badan Reserse Kriminal Polri. "Dia sebetulnya berprestasi, tetapi karena tidak sabar akhirnya melakukan tindakan yang menurut kami (Polri) salah satu pelanggaran," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/5).

Suap bermula saat Polri sedang melakukan penindakan di sebuah diskotek di Bandung. Pemilik diskotek menolak ditangkap dan sebagai kompensasinya menawarkan uang Rp 5 miliar kepada perwira tersebut –yang ikut dalam penindakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi yang dihimpun, perwira itu berinisial PN. Ia telah menerima uang Rp 3 miliar dari pemilik diskotek dan berniat menyelesaikan sisa kesepakatan sebesar Rp 2 miliar, namun keburu diciduk rekan-rekannya di Kepolisian.

Kepolisian menyita sejumlah barang bukti dari tangannya, antara lain uang senilai Rp 530 juta lebih, beberapa ribu dolar AS, dan beberapa keping emas. "Apakah totalnya menjadi sekitar itu (Rp 2 miliar), kami belum tahu," ujar Agus.

Sampai saat ini Kepolisian masih mendalami kasus sang perwira. Polri menyebut belum bisa menjatuhkan sanksi karena menunggu pemeriksaan dan sidang internal.

Kabar keterlibatan perwira menengah Polri di Direktorat Narkoba Bareskrim Polri dalam suap terkait narkoba itu telah dibenarkan oleh Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso.

“Dia (ditangkap) dari hasil pengembangan kasus yang sedang diusut. Saat ini sedang didalami oleh satuan Pengamanan Internal Polri,” kata Budi Waseso.

Soal keputusan menahan sang perwira atau tidak, Budi menyerahkannya kepada stuan Profesi dan Pengamanan Polri. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER