Arahan Presiden Jokowi: ISIS Jangan Dianggap Enteng

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 10 Mei 2015 07:06 WIB
Arahan Presiden Joko Widodo untuk TNI-Polri: Tantangan terberat adalah terorisme, radikalisme. ISIS terutama, jangan anggap enteng masalah tersebut.
ISIS eksekusi sandera kristen ethiopia. (REUTERS/via Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada jajaran TNI/Polri di Markas Korem Jayapura, Sabtu (9/5). Dalam arahannya, seperti dikutip dari detik.com, Jokowi -begitu panggilan akrab presiden- berharap agar Indonesia bisa lolos dari tantangan melawan aksi terorisme dan radikalisme.

"Tantangan terberat adalah terorisme, radikalisme. ISIS terutama, jangan anggap enteng masalah itu," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan saat ini pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur. Pembangunan tersebut tidak akan jalan jika dua kondisi tak tercapai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi tersebut adalah, stabilitas politik dan keamanannya berlangsung kondusif. "Untuk stabilitas politik dikatakan saat ini lebih baik. Tapi stabilitas keamanan, ISIS harus diperhatikan," katanya.

Menurut Jokowi, di setiap forum internasional, gerakan ISIS selalu menjadi perhatian khusus dari banyak negara. Forum-forum seperti ‎APEC, G21, Asian Sumit selalu membahas keberadaan kelompok ekstrim yang.

"‎Semua negara mengatakan tantangan terberat adalah ISIS, " ujarnya.

Ancaman ISIS di Indonesia saat ini nyata adanya. Selain menyebar secar terus menerus, gerakan kelompok ekstrim itu memang selalu di bawah permukaan perhatian khalayak. Oleh karenanya, jokowi berpendapat untuk terus mewaspadai perkembangan organisasi ISIS.

Terakhir beberapa video ancaman ISIS beredar dan menyebar. Pulau Nusakambangan merupakan salah satu sasaran yang mereka sebutkan dalam ancamannya. Sebab, di pulau yang sebagian wilayahnya habis digunakan sebagai penjara itu, ditahan beberapa simpatisan ISIS, termasuk Abu Bakar Baasyir dan Aman Abdurahman. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER