Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PP Muhamadiyyah Din Syamsuddin mengatakan nama-nama penyeleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menunjukkan kredibilitasnya.
Tak hanya itu, karakter independen juga menjadi penting untuk dimiliki para penyeleksi calon pimpinan lembaga anti rasuah.
"Jangan sampai itu bagian dari bentuk nepotisme," kata Din usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai, kemampun penyeleksi untuk berdiri sendiri dapat mencegah masuknya intervensi-intervensi dari pihak luar.
Menurutnya, jika banyak intervensi pada saat tahap seleksi, maka kelak pimpinan KPK juga akan dijadikan salah satu kendaraan kepentingan pihak luar.
Tak hanya itu, dia pun berharap pimpinan KPK kelak memiliki pengetahuan yang tinggi soal penegakan hukum, komitmen integritas dan keberanian untuk membongkar kasus.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan telah menyerahkan sejumlah nama calon anggota Pansel KPK kepada Presiden Jokowi.
Yasonna pun mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno terkait nama-nama penyeleksi pimpinan KPK ini.
"Beberapa nama sudah diusulkan untuk disaring lagi dan kita serahan kepada Pak Presiden. Kita serahkan ke Sesneg karena anggaran ada di Sesneg," kata Yasonna
Sementara itu, Presiden Jokowi berjanji akan membentuk Tim Seleksi yang akan diisi oleh orang-orang yang memiliki rekam jejak yang baik dan dipastikan memiliki kepribadian dan kredibilitas serta integritas yang baik.
"Dengan timsel yang kredibel diharapkan dapat menyeleksi pimpinan KPK yang terpilih, benar-benar bersih, dan diterima masyarakat," kata Jokowi.
(meg)