Lima Orang Terduga ISIS di Juanda Pernah ke Wilayah Konflik

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 15:27 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut, kepolisian memiliki catatan penting terkait salah satu di antara lima terduga ISIS yang ditangkap di Juanda.
Personil Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengawal petugas yang membawa barang bukti usai melakukan penggeledahan di kediaman Tuah Febriwansyah yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3). (Antara Foto/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan, salah satu dari lima orang yang kemarin (14/5) diamankan di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, karena diduga terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebelumnya pernah berangkat ke wilayah konflik. Namun Badrodin tidak mengonfirmasi apakah mereka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Badrodin hanya menyatakan, ada catatan Polri terkait salah seorang di antaranya. "Pernah berangkat ke sana," kata Badrodin singkat di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (15/5).

Dia tidak menjelaskan apakah tujuan si terduga ISIS adalah Irak atau Suriah. Badrodin juga belum bisa menyimpulkan apakah keberangkatan orang tersebut terkait kegiatan militer atau ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia membenarkan percobaan keberangkatan ke Penang, Malaysia, kali ini adalah percobaan kedua yang dilakukan pelaku. Tidak dijelaskan lebih lanjut siapa di antara kelima warga yang menurutnya pernah berangkat ke Suriah. "Nanti, tunggu hasil pemeriksaan," ujarnya.

Hingga saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kelima orang itu. Penyidik memiliki waktu sepekan untuk menentukan apakah mereka terlibat tindak terorisme atau tidak.

Sementara Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf menyatakan, mereka memang diduga terkait tindak pidana terorisme. "Informasi awal dari Densus memang ada indikasi terlibat kelompok teror," kata Anas kepada CNN Indonesia.

Menurut Anas, mereka diduga akan bergabung dengan ISIS. Namun dari hasil pemeriksaan awal mereka membantah dan mengaku tidak tahu soal ISIS.

Lima orang yang ditangkap kemarin adalah MR, SH, ZTF, AMM, HSL dan AMM. Mereka ditangkap petugas imigrasi berdasarkan dokumen imigrasi yang mereka bawa yang diketahui berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara.

Kelimanya ditangkap di Terminal II Bandara Juanda saat sedang transit sebelum melanjutkan penerbangan ke Penang, Malaysia. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER