Tim Hantu KPK, Ambisi Bambang Widjojanto yang Tak Kesampaian

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 15:47 WIB
Saat para pegawai KPK pulang kantor, itulah waktu bagi tim hantu untuk bekerja. Tim direncanakan Bambang menjadi penjaga gawang integritas di luar jam kerja.
Sebuah mobil dinas yang diamankan dalam operasi tangkap tangan KPK terparkir di halaman Gedung KPK, Jakarta, 25 September 2014. (Antara/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bambang Widjojanto rupanya punya misi yang belum kesampaian di Komisi Pemberantasan Korupsi. Wakil Ketua KPK nonaktif itu ingin membentuk tim ‘hantu’ untuk mengawasi para pegawai lembaga antirasuah.

"Kalau saja sisa satu tahun ini masih ada untuk saya, di KPK saya ingin bentuk tim phantom," kata Bambang di sela diskusi di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Jumat (15/5).

Menurut Bambang, tim hantu dibutuhkan untuk menguji integritas para pegawai KPK. Tugas mereka adalah melacak, mengintai, dan mengawasi para pegawai agar terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum, terutama korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih-alih memberikan pengawasan di dalam Gedung KPK, kata Bambang, tugas tim hantu direncanakan justru dimulai ketika para pegawai KPK pulang kantor. Ketika itulah tim hantu bekerja untuk melakukan pengawasan.

Bambang mengatakan integritas para pegawai KPK perlu dibuktikan dan karenanya perlu diawasi 24 jam. Sebab bagaimanapun, integritas merupakan palang pintu bagi siapapun yang hendak bergabung dengan komisi antirasuah.

Saat masih menjabat, Bambang mencatat saat gelombang pembukaan pegawai KPK, jumlah pelamar mencapai 34 ribu orang. Melalui seleksi yang memprioritaskan faktor integritas, pegawai yang berhasil tersaring masuk hanya berjumlah 180 orang.

Namun Bambang masih sangsi orang-orang yang berhasil masuk itu bisa tetap mempertahankan integritasnya. Satu-satunya solusi untuk menjaga integritas pegawai adalah dengan membangun mekanisme yang mampu mempertahankan sistem kualitas integritas di KPK.

Bambang menganggap tim hantu KPK diperlukan sebagai penjaga gawang sistem di luar jam kerja KPK. "Bahkan saya belajar dari KPK Hong Kong, kalau perlu mereka (pegawai) ini (sengaja) dijebak dengan gratifikasi untuk membuktikan integritasnya," kata dia. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER