Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengumumkan rata-rata nilai ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat naik 0,3 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
"Secara nasional, rata-rata nilai UN naik menjadi 61,3. Artinya, kekhawatiran bahwa nilai UN akan jatuh karena tidak lagi menjadi syarat kelulusan tidaklah terbukti," kata Anies saat konferensi pers di gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (15/5).
Data lebih mendetail menunjukkan nilai rata-rata sekolah negeri lebih tinggi dibandingkan swasta. Bila pada sekolah negeri nilai reratanya adalah 62,64, di sekolah swasta reratanya adalah 58,91.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi ini jelas lebih baik daripada tahun 2014. Pada 2014, bahkan nilai rata-ratanya lebih rendah daripada tahun 2013, sebanyak 2,3 poin," kata Anies. Akan tetapi, nilai rerata sekolah swasta mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai penurunan 1,29 poin.
Untuk program studi IPA, Kemendikbud mencatat kenaikan nilai rerata sebanyak 1,59 poin. Hanya mata pelajaran Matematika yang mengalami penurunan nilai dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,23 poin. Sementara, mata pelajaran yang mengalami peningkatan nilai rata-rata yaitu: Bahasa Indonesia (3,66), Bahasa Inggris (1,13), Fisika (3,13), Kimia (0,38), dan Biologi (2,64).
Di sisi lain, program studi IPS mengalami penurunan rerata sebesar 0,67 poin. Ada tiga mata pelajaran yang mengalami penurunan, yaitu Ekonomi (-2,18), Sosiologi (-1,31), dan Geografi (-5,25). Sementara, mata pelajaran yang mengalami peningkatan nilai rata-rata yaitu: Bahasa Indonesia (3,16), Bahasa Inggris (0,42), dan Matematika (1,45).
Adapun, penurunan rerata untuk program studi Bahasa sebesar 3,53. Penurunan nilai rata-rata terjadi pada lima mata pelajaran, yaitu: Bahasa Indonesia (-1,24), Matematika (-8,06), Sastra (-5,87), Antropologi (-6,21), serta Bahasa Asing (-0,5). Hanya satu mata pelajaran yang mengalami peningkatan nilai rerata dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Bahasa Inggris (0,9).
Penurunan nilai rata-rata juga terjadi pada program studi Agama, sebesar 0,44. Penurunan nilai rerata terjadi pada mata pelajaran Tafsir (-4,17), Hadits (-4,52), serta Fikih (-3,91). Mata pelajaran yang mengalami peningkatan nilai rerata yaitu Bahasa Indonesia (5,92), Bahasa Inggris (0,90), dan Matematika (3,12).
Pada tahun ini terdapat 1.651.832 siswa yang menjalankan UN, dengan jumlah sekolah 19.215. "UN merupakan ujung tombak revolusi mental. Tahun ini adalah tahun transisi. Kami akan terus memperbaiki ekosistem penilaian pendidikan secara keseluruhan pada tahun-tahun mendatang," katanya. (Baca:
Anies: UN Sekarang Jujur-jujuran, Bukan Lulus-lulusan)
(obs)