Faisal Basri Beberkan Nama Terkait Mafia Migas ke Polisi

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2015 21:05 WIB
Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengaku mendatangi Badan Reserse dan Kriminal untuk berbagi informasi terkait masalah Petral.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, memberikan keterangan terkait rekomendasi kebijakan BBM bersubsidi, di Kementrian ESDM, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2014. (CNN Indoneisa/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengaku mendatangi Badan Reserse dan Kriminal Polri (Bareskrim) untuk berbagi informasi terkait masalah-masalah seputar Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

"Teman-teman Bareskrim ingin tahu soal kasus Petral, jadi saya beri tahu," kata Faisal saat meninggalkan gedung Bareskrim Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis malam (21/5).

Dia mengaku tidak tahu apakah pembahasan ini adalah awalan dari kasus baru yang akan dibuka Bareskrim. Intinya, kata dia, Bareskrim meminta dia menjelaskan terkait rekomendasi pembubaran perusahaan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengeluarkan rekomendasi soal Petral, ini Petral barang sudah panas dari dulu kan. Bapak-bapak di sini di Bareskrim minta gambaran," ujarnya.  (Baca: SBY 'Difitnah', Demokrat Ingatkan Jokowi Menang Tipis di 2014

Karena itu, Faisal mengaku telah membagikan semua informasi yang dia miliki ke Bareskrim. "Ada nama-nama yang kami (Tim Anti Mafia Migas) dapat, kebetulan cocok dengan yang di sini," ujarnya.

"Bukan mafia migas ya, artinya ada nama-nama yang bisa dikaitkan. Saya punya nama, di sini juga punya nama, kebetulan cocok," kata Faisal melanjutkan.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigadir Jenderal Viktor Simanjuntak menyatakan pihaknya mengundang Faisal sebagai ahli ekonomi dan pakar. "Saya biasa berkomunikasi dengan tokoh-tokoh seperti beliau," ujarnya.  (Baca: Demokrat Berang SBY Difitnah, Minta DPR Panggil Menteri ESDM)

Sebagaimana dijelaskan Faisal, dia juga mengaku telah membahas masalah-masalah terkait Petral. Alasannya, Viktor sempat membaca laporan Faisal soal audit forensik terkait Petral.

"Direkomendasikan audit investigasi, bahkan audit forensik, coba bayangkan. Jadi saya pikir harus bicara dengan beliau," kata Viktor.

Dia pun menyatakan pertemuan ini tidak dilakukan untuk mengungkap kasus baru terkait mafia migas. Menurutnya, dia hanya ingin mendapatkan informasi dari pengalaman-pengalaman Faisal.

"Kan kami tahunya beliau sebagai Ketua Tim Reformasi Migas itu, maka beliau sebagai ketua tentu punya bahan-bahan yang kita perlukan," ujarnya. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER