Tim Pansel Dihimbau Nonaktif dari Pekerjaan agar Efektif

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mei 2015 12:28 WIB
Pengamat politik Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan hal itu untuk menghindari adanya beban dalam hubungan kerja anggota pansel KPK.
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (22/9). (CNN Indonesia/Adhi WIcaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)dinilai perlu melepas jabatan profesi yang mereka sandang saat ini. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga fokus kinerja mereka selama melakukan penyeleksian.

Menurut pengamat politik Populi Center Nico Harjanto, tim Pansel harus bersedia dinonaktifkan dari jabatan atau profesi yang mereka tekuni.

"Jangan sampai mereka terbebani dengan hubungan kerja mereka," ujar Nico dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain untuk menjaga konsentrasi terhadap tugas Pansel, penonaktifan mereka juga untuk memastikan publik bahwa tim penyeleksi bebas dari kepentingan.

Nico mengatakan tim Pansel perlu meyakinkan masyarakat bahwa mereka tidak dalam posisi memihak individu atau kelompok manapun yang berada di balik jabatan atau profesi mereka saat ini.

"Jadi jangan sampai ada anggapan dari publik bahwa tim Pansel saat ini ada kepentingan untuk melindungi pihak tertentu," kata Nico.

Nico menegaskan penonaktifan tim Pansel dari jabatan mereka sebaiknya diberlakukan hingga mereka memunculkan nama sebelum disaring parlemen.
"Minimal empat bulan merka nonaktif," kata Nico.

Sementara itu, salah satu anggota tim panitia seleksi terpilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Meuthia Ganie Rochman, mengatakan calon komisioner KPK mesti paham metode komunikasi sosial yang efektif. Hal itu dinilai penting untuk menggalang dukungan politis kepada lembaga anti rasuah tersebut.

"Dalam situasi sulit seperti sekarang ini, harus ada kepemimpinan politik kuat yang mendukung lembaga anti korupsi. Oleh karena itu, butuh sosok yang benar-benar paham metode komunikasi sosial tidak sekadar mampu saja secara individual," kata Meuthia dihubungi CNN Indonesia, Kamis (21/5).

Meuthia terpilih menjadi salah satu dari sembilan anggota Pansel calon pimpinan KPK yang diumumkan Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis ini.

Selain Meuthia, anggota lain yang terpilih adalah Destry Damayanti sebagai ketua, Enny Nurbaningsih, Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, Betti S. Alisjahbana, Yenti Garnasih, Supra Wimbarti, Natalia Subagyo, Dani Sadiawati, dan Meuthia Ganie-Rochman. Adapun, Ketua Pansel KPK Destry Damayanti merupakan seorang ahli ekonomi dan keuangan dari Bank Mandiri. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER